SANGATTA (9/10-2-18)
Bupati Kutim Ismunandar sebagai Ketua Umum PB PORPROV Kaltim tahun 2018, tampak heran dengan permintaan sejumlah Cabor agar arena pertandingan di pindah ke Samarinda atau Balikpapan, dengan alasan arena yang ada di Sangatta belum memenuhi standar.
Kepada wartawan, Senin (8/10) usai memimpin rapat dengan kepala OPD, ia menyebutkan jika seluruh TD Cabor meminta venue wajib berstandar nasional atau internasional, kemungkinan besar seluruhnya semua pertandingan pindah ke Samarinda dan Balikpapan. “Saya kira, hanya Samarinda dan Balikpapan saja punya arena pertandingan yang memenuhi standar untuk skala nasional dan internasional karena pernah menjadi penyelenggar PON, sedangkan di Kutim sama sekali tidak ada,” terangnya.
Ia mencontohkan balap motor diminta pindah ke Sirkuit Kalan Samarinda, sementara sirkuitnya juga rusak sehingga PB Porprov diminta membenahi dengan perkiraan biaya Rp500 Juta. Kalau sirkuit itu dibaiki PB Porprov, tentu menjadi masalah hukum terlebih jika dibebabkan kepada Pemkab Kutim. ‘Beda jika biaya perbaikan dan pembenahan dibebankan kepada Pemprov Kaltim terutama melalui KONI Kaltim,” terangnya.
Ditanya seputar venue yang ada di Kutim terutama Sangatta, Ismu mengakui sebagian dalam proses pembangunan dan diharapkan rampung sebelum Porprov dimulai. Namun, beberapa pengurus Cabor saat melakukan peninjauan, mengaku pisimis arena yang dibangun tepat selesai sebelum Porprov dimulai. “Untuk sebuah pertandingan sekelas Porprov, banyak hal yang harus disiapkan seperti kempo harus ada jalur evakuasi tercepat jika ada insiden, selain itu arenanya sudah siap beberapa bulan sebelum pertandingan sehingga atlit bisa beradaptasi,” beber sejumlah pengurus kala itu.(SK2/SK3)