SuaraKutim.com, Sangatta – Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), ternyata masih bertengger di peringkat pertama sebagai penyakit “Favorit” bagi warga Sangatta, hingga saat ini. Hal ini diungkapkan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal, saat ditemui SuaraKutim.com di ruang kerjanya belum lama ini.
“Sekarang kan masih (musim, red) kemarau, tentu banyak kebakaran lahan, jadinya asap melimpah. Ditambah lagi kondisi iklim yang tidak menentu, juga mempengaruhi kesehatan. Terlebih lagi, kita inikan hidup di kawasan tambang (batubara, red) tentu rawan akan debu-debu dari tambang. Makanya dari pantauan kami di Faskes (Fasilitas Kesehatan, red) yang ada di Sangatta, memang yang masih tinggi keluhan masyarakat itu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” ujar Bahrani.
Lanjut Bahrani, meski tidak meningkat secara signifikan dikarenakan ISPA terjadi sepanjang tahun, dan selalu ada. Ditambah lagi dengan adanya musim kemarau, keluhan terkait ISPA semakin meningkat.
“Jadi sekarang lebih banyak lagi keluhan yang masuk, terutama pilek, mereka mengeluhkan pilek yang berkepanjangan dan ga sembuh-sembuh. Entah apa karena factor udara atau lainnya,” jelasnya.(Red/SK-01/Adv)
