SAMARINDA (14/8-2020)
Dua desa di Kecamatan Sandaran yang selama ini kesulitan menikmati listrik, dalam waktu tidak lama bakal menikmati listrik 24 jam sama dengan warga Desa Rantau Buta Paser. Listrik ramah lingkungan ini, dibangun Pemprov Kaltim atas ide Gubernur Isran Noor.
Biro Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kaltim dalam relisnya, Sabtu (14/8) menerangkan proyek PLTS yang dibangun Pemprov Kaltim di Kutim berada di Desa Sandaran dan Dusun Labuan Mili. “Desa dan Dusun tersebut berada di Kecamatan Sandaran. Insya Allah tahun ini juga dibangun PLTS di daerah tersebut,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor.
Disebutkan, pembangunan PLTS di daerah yang belum terjangkau listrik dilakukan Pemprov Kaltim sesuai dengan visi dan misi Isran Noor dan Hadi Mulyadi yakni mewujudkan Kaltim Berdaulat di Bidang Energi.
“Selain wilayahnya cukup luas, kondisi geografis Kaltim ini sangat berbeda dengan provinsi lain di Indonesia, sehingga banyak desa-desa yang tidak terjangkau oleh aliran listrik dari PLN,” kata mantan Bupati Kutim ini,
Mewujudkan kedaulatan energi di Kaltim ini, proyek PLTS direalisasikan Isran melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan program Pengembangan dan Pemanfaatan Aneka Energi Baru Terbarukan (EBT)
PLTS di Sandaran, Ditargetkan awal September sudah uji coba sebelum diresmikan. Isran menambahkan, di Desa Sandaran dengan kapasitas yang dibangun 65,34 KWP sedangkan di Dusun Labuan Mili (28 KWP).
Kedua PLTS ini masing-masing melayani sekitar 136 pelanggan di Desa Sandaran dan 52 pelanggan di Dusun Labuan Mili. “Dengan listrik desa, masyarakat bisa mengakses informasi dari luar seluas-luasnya melalui televisi. Anak-anak dapat belajar di waktu malam dengan penerangan yang memadai,” harap Isran yang mengenal betul kondisi Sandaran.(SK8)
