Beranda ekonomi Abdurrahman Minta Paser Tetap Jadi Prioritas Infrastruktur

Abdurrahman Minta Paser Tetap Jadi Prioritas Infrastruktur

0
Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim, Abdurrahman KA
Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim, Abdurrahman KA

Loading

Samarinda – Di tengah kabar baik soal peningkatan kualitas jalan provinsi di Kabupaten Paser, suara kritis tetap bergema dari Gedung E DPRD Kalimantan Timur. Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim, Abdurrahman KA, memperingatkan bahwa pencapaian infrastruktur jalan di wilayah selatan Kaltim itu belum boleh membuat pemerintah provinsi mengendurkan perhatian.

Saat ditemui pada Senin (19/5/2025), Abdurrahman menyoroti bahwa dua ruas jalan berstatus provinsi di Paser, yakni Janju–Pondong dan Lolo–Bekoso–Tanah Priok, memang telah dinyatakan dalam kondisi hampir sepenuhnya baik. Namun ia menekankan bahwa pembangunan belum selesai, sebab masih terdapat delapan ruas jalan kabupaten yang secara fungsi sangat strategis dan layak mendapatkan bantuan keuangan dari provinsi.

“Kalau kita lihat, ruas jalan provinsi di Paser saat ini memang hampir 99 persen mantap. Tapi jangan sampai karena sudah mendekati 100 persen, lalu anggaran dari provinsi tidak turun lagi ke Paser. Kita tetap butuh dukungan untuk percepatan pembangunan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, delapan ruas jalan yang belum ditangani itu memerlukan total anggaran hingga Rp1,2 triliun, berdasarkan estimasi dari Dinas PUPR Kabupaten Paser. Angka tersebut memang besar, namun dinilainya penting untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, apalagi Paser merupakan penyangga penting bagi Kalimantan Selatan dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Abdurrahman, pembangunan akses jalan yang memadai akan berdampak langsung pada peningkatan pemerataan ekonomi, terutama bagi desa-desa yang masih terisolasi karena keterbatasan infrastruktur.

“Jangan sampai karena wilayahnya jauh dari pusat pemerintahan, lalu justru tidak diperhatikan. Padahal Paser ini punya potensi besar, termasuk sebagai penyangga pangan untuk IKN ke depan,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa alokasi anggaran infrastruktur jalan di Paser untuk tahun 2025 sekitar Rp200 miliar. Namun, ia menilai angka tersebut belum mencukupi dan berharap ada peningkatan signifikan pada tahun anggaran 2026 demi mendukung kelancaran pembangunan.

“Kami harap pada 2026 mendatang, ada penambahan signifikan. Kalau tidak disupport dari provinsi, percepatan pembangunan akan melambat. Apalagi jalan adalah urat nadi perekonomian dan logistik,” jelasnya.

Sebagai bagian dari tujuh anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Penajam Paser Utara–Paser, Abdurrahman menyebut empat di antaranya merupakan putra daerah Paser. Ia menyatakan komitmen kolektif mereka untuk mengawal aspirasi pembangunan, sembari tetap mengedepankan kepentingan seluruh masyarakat dapil.

Menutup pernyataannya, Abdurrahman menegaskan pentingnya melanjutkan pembangunan meski status “mantap” telah tercapai.

“Status mantap bukan akhir, melainkan awal untuk memperluas akses dan mendorong pertumbuhan. Jangan sampai jalan mantap, tapi pembangunan mandek,” pungkasnya.(ADV).