SANGATTA (24/1-2018)
Kebudayaan merupakan jati diri bangsa, dan keragaman budaya yang ada di Indonesia merupakan anugrah Allah SWT luar biasa besar. Meski beragam budaya dan suku, Indonesia tetap satu dari Sabang hingga Marauke sementara di sejumlah negara yang jumlah sukunya kecil justru terpecah belah.
Utuhnya NKRI, kata Bupati Ismunandar, karena kesadaran masyarakat untuk hidup berdampingan dan saling menghormati. Selain itu, keberagaman budaya tetap lestari karena peran lembaga adat yang terus melakukan pembinaan kepada generasi muda.
Dihadapan ratusan warga Tepian Langsat Kecamatan Bengalon, Bupati Ismunandar, menandaskan budaya merupakan jatiri bangsa yang punya arti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Budaya kita yang adi luhung dan diakui dunia itu, harus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi,” pesan Ismunandar saat meresmikan Kantor Desa Persiapan Tepian Budaya, Pengukuhan Pengurus Lembaga Adat Desa Tepian Langsat,pengukuhan lembaga adat desa tepian budaya dan pelantikan forum komunikasi lintas etnis nusantara, Selasa (23/1) kemarin.
Datang bersama Istrinya Encek UR Firgasih yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim, serta sejumlah kepala dinas termasuk Rahmadi – anggota DPRD Kutim, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini mengungkapkan beragam budaya Indonesia disukai bangsa lain.
“Kepada perangkat desa dan tokoh tokoh adat yang telah dilantik agar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dalam mengemban amanat, agar nantinya masyarakat dapat membantu perangkat desa dan tokoh adat dalam mengatasi permasalahan, selain itu bersama-sama memacu percepatan pembangunan desa,” pesan Ismu.
Kedatangan Ismu di Tepian Langsat disambut dengan tarian adat Dayak dan Kutai, sementara Bupati Ismu disaksikan undangan serta masyarakat, meresmikan Kantor Desa Persiapan Tepian Langsat dengan menandatangani prasasti.(SK11)