Arafah Semakin Padat dan Memutih |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Jamaah haji seluruh dunia sebagian sudah berada di Araf untuk melaksanakan kewajiban melaksanakan ibadah haji yakni wukuf. Keberangkatan jamaah ke Arafah yang berjarak 21 Km dari Makkah, dilakukan bertahap karena kendaraan yang digunakan dibatasi.
Kontributor Suara Kutim.com dari Makkah, Abdurahman, menerangkan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menetapkan sebanyak 168.000 jamaah haji Indonesia diberangkatkan dalam tiga gelombang yakni pukul 08.00-12.00, gelombang kedua pukul 12.00-18.00 dan gelombang ketiga pukul 18.00 sampai selesai. “Semua jamaah haji ditempatkan dalam areal yang dibagi berdasarkan negara asal jamaah, selain itu setiap maktab maksimal dihuni tiga ribu orang dengan bus yang disediakan maksimal dua puluh unit,” lapor Abdurahman yang sejak siang tadi sudah berada di Arafah.
Disebutkan, masing-masing pimpinan kloter dan petugas lainnya mengingatkan jamaah untuk membawa persediaan makanan dan minuman, terutama jamaah yang diberangkatkan gelombah pertama dan kedua. “Makanan baru diberikan pada Kamis malam, karenanya diimbau jamaah membawa bekal,” pesan Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Makkah Endang Jumali.
Kepada pers, Endang menyebutkan jamaah yang berangkat pagi diperkirakan sampai di Arafah siang, sehingga masih lama menunggu datangnya makanan. Endang menegaskan selama di Armina (Arafah,Muzdalifah dan Mina,red) jamaah mendapat 15 kali makanan dan satu makanan ringan.
Menyinggung waktu Arafah, dijelaskan dilaksanakan Jumat (3/10) sejak waktu Dzhur hingga tenggelam matahari. Kepada jamaah, Endang mengingatkan selama di Arafah tidak henti-hentinya melaksanakan ibadah termasuk berdzikir, beristighfar dan berdoa baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Dzulhijah 1435 H tanggal 25 September dan puncak haji atau wukuf pada tanggal 9 Dzulhijah 1435 H atau Jumat (3/10). Wukuf. Karenanya, musim tahun ini dinyatakan tergolong haji akbar. “Jika haji akbar, biasanya warga Makkah dan Madinah akan melaksanakan ibadah haji karenanya Arafah akan lebih padat,” terang Abdurahman.(SK-05)