SuaraKutim.com, Sangatta – Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) yang berada di Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang digadang-gadang sebagai pusat industri dan ekonomi khusus, menjadi harapan besar semua pihak, bukan hanya bagi pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten, namun keberadaan KEK MBTK juga menjadi harapan besar bagi masyarakat Kutai Timur.
Pasalnya, bukan hanya menjadi pusat industri, namun jika KEK MBTK ini beroperasi kelak, tentu diharapakan ada jutaan tenaga kerja lokal yang bisa terserap atau dipekerjakan di kawasan tersebut. Belum lagi dengan beroperasinya KEK, akan ada perputaran roda perekonomian daerah yang diharapkan berimbas besar kepada perekonomian masyarakat setempat.
Namun sejak diresmikan pada 1 April 2019 lalu oleh Presiden Joko Widodo, hingga saat ini faktanya kawasan ekonomi khusus ini ternyata masih sepi peminat. Sudah lebih dari 4 (empat) tahun pada kawasan tersebut hanya beroperasi satu tenant atau perusahaan refinery minyak kelapa sawit.
Yang menjadi pertanyaan besar, mengapa hanya sedikit pengusaha atau calon investor yang melirik kawasan ekonomi khusus tersebut. Apa penyebabnya hingga minimnya minat investasi di kawasan tersebut dalam kurun 4 tahun terakhir ? Jawabannya, adalah minimnya informasi seputar KEK MBTK dengan segala fasiitas dan kemudahan yang disiapkan pemerintah Kutim bagi calon investor.
Karenanya, Pemerintah Kutai Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim, mencoba mencari solusi agar informasi keberadaan KEK MBTK beserta fasilitas dan kemudahan di dalamnya bisa tersampaikan dengan benar kepada calon investor atau pengusaha, Jum’at (1 Desember 2023) diluncurkan lah sebuah aplikasi Jari Manis MBTK (Jaringan Informasi dan Manfaat Investasi di Maloy Batuta Trans Kalimantan). Fitur digital yang merupakan Aksi Perubahan dari Sekretaris DPMPTSP Kutim, Nora Ramadani ini diharapkan bisa menjadi gerbang pembuka seluruh informasi seputar KEK MBTK kepada pengusaha atau calon investor.
“Awalnya aplikasi Jari Manis MBTK (Jaringan Informasi dan Manfaat Investasi di Maloy Batuta Trans Kalimantan, red) ini mau kami tanamkan pada e-PTSP (Aplikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu berbasis elektronik, red) DPMPTSP Kutim. Namun dari arahan Pak Kadis (DPMPTSP Kutim, red) sebagai mentor saya, maka Jari Manis MBTK ini posisinya sejajar dengan e-PTSP di dalam portal resmi DPMPTSP Kutim,” sebut Nora Ramadani, Jum’at (1/12/2023).
Lanjut Nora, aplikasi Jari Manis MBTK ini diharapkan menjadi kunci pembuka dari gerbang informasi seputar KEK MBTK. Di dalam aplikasi ini, para calon investor bisa melihat dan mengetahui akan seluruh informasi, mulai dari peraturan-pertauran terkait yang secara legal memberikan beberapa fasilitas, insentif dan kemudahan-kemudahan kepada pelaku usaha yang membangun dan menjalankan usahanya di KEK MBTK.
“Jadi para pelaku usaha atau calon investor itu tidak perlu datang jauh-jauh hanya untuk melihat bagaimana kondisi dan apa saya yang diberikan jika berinvestasi di KEK MBTK, namun cukup hanya dengan mengklik aplikasi Jari Manis MBTK yang berada di dalam portal DPMPTSP Kutim, maka akan tersuguhkan semua informasi lengkap terkait KEK MBTK. Jadi ini merupakan upaya pemerintah Kutim untuk meyakinkan pengusaha untuk berinvestasi di Kutim, khususnya pada KEK MBTK,” pungkas Nora.(Red/SK-01)