SANGATTA (5/10-2018)
Peduli dengan musibah yang dialami warga Palu, Sigi dan Donggala, sedikitnya 10 kader PKS Kaltim termasuk dari Kutim, kini menuju Palu. Tim relawan PKS Kutim ini, terang Achmad Supriyadi berangkat bersamkader PKS se Kaltim.
Kepada Suara Kutim.com dijelaskan, relawan PKS yang bertugas kemanusiaan di Sulteng sebelum diberangkatkan terlebih dahulu menerima pembekalan terutama menyangkut kesiapan peralatan yang wajib dibawa di luar kebutuhan sendiri. “Relawan PKS tidak ingin datang ke Palu, Sigi dan Donggala menjadi beban orang lain karenanya semua harus dimatangkan sebelum berangkat,” terang Supriadi.
Terkait Relawan PKS yang berangkat dijelaskannya antara lain M Zeen, Teguh W, Abndu Rohim, Budi Santosa, (DPW PKS Kaltim), Mudatsir (Bontang), Kasmuji (Paser), Muhammad Amir,Putra dan M Arafah (Balikpapan), Nurul Huda (Kukar), dan dari Kutim Achmad Supriyadi.
Berdasarkan pengalaman Avianto Amri dari Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia
Perlengkapan Diri untuk Relawan dan Pekerja Kemanusiaan yang wajib dibawa harus dicek, termasuk kebutuhan selama di lokasi.
Analisa Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia pasca gempa-tsunami di Sulawesi Tengah, kata Supriadi, dampak yang ditimbulkan yang luar biasa seperti korban jiwa, rusaknya infrastruktur yang menyebabkan listrik padam, PDAM tidak berfungsi, SPBU tidak beroperasi, pasokan air minum terganggu, serta tempat tinggal terbatas.
Sebelum berangkat, kata Supriadi, relawan PKS harus menyiapkan kondisi fisik dan mental prima untuk menghadapi operasi penanganan darurat bencana pasca gempa-tsunami. Serta, memiliki perbekalan agar bisa optimal bekerja serta tidak mempunyai riwayat penyakit berbahaya.(SK12)