SAMARINDA (18/9-2020)
Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan tidak akan terjadi ancaman kekurangan pangan, jika masyarakat mau melepaskan diri dari ketergantungan mengonsumsi nasi. Hanya saja data permintaan beras, kata gubernur, terus meningkat karena peningkatan populasi penduduk sementara lahan produksi kian menyempit.
“Masalah kita sekarang ini adalah ketergantungan terhadap nasi atau beras. Biar sudah sebakul makan singkong, kalau belum makan nasi belum makan katanya,” kata Gubernur Isran Noor pada Bakti Sosial Ketahanan Pangan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) sekaligus Panen Raya Kangkung di Kampung Kangkung Sumber Rejo (Kang Bejo), Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, Kamis (17/9).
Dihadapan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto yang datang bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, orang nomor 1 di Pemprov Kaltim ini berharap masyarakat bisa memanfaatkan sumber pangan yang ada di lingkungan rumah Kampung Tangguh Nusantara di Kampung Kangkung Sumber Rejo atau lebih dikenal dengan sebutan Kang Bejo.
Di Kang Bejo ini, lanjut Gubernur, potensi sumber pangan bisa dimanfaatkan menjadi kekuatan ekonomi warga setempat. Kampung seperti Kang Bejo inilah yang menurut Gubernur Isran Noor akan selalu tangguh menghadapi berbagai kondisi, termasuk pandemi Covid-19. “Kampung lain harus belajar ke Kang Bejo ini,” seru Isran.
Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto menerangkan Kampung Tangguh Nusantara merupakan lanjutan dari pencanangan Program Ketahanan Pangan oleh Kapolri dan Panglima TNI. “Terima kasih Pak Gubernur dan Pak Wali Kota atas dukungannya, semoga bermanfaat bagi ketahanan pangan masyarakat kita,” kata Kabaharkam.
Acara yang menerapkan protokol kesehatan ketat itu, ditandai dengan panen kangkung, ikan lele, menabur benih ikan dan menanam tanaman obat di sekitar lahan Kang Bejo. (SK8)