SANGATTA (9/5-2020)
Dua operasi khusus dilaksanakan Polres Kutim selama Ramadhan 1441 H dan Idul Fitri, kedua operasi yang memerlukan ketelitian yakni Operasi Ketupat Mahakam (OKM) Tahun 2020 dan pengawasan orang untuk penyekatan penyebaran Virus Corona.
Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Sabtu (9/5) meneranngkan dua operasi yang digelar bersamaan bukan ingin menghambat aktifitas masyarakat tetapi lebih kepada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam Kamtibmas.
“Hanya saja Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2020 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana Indonesia sedang dilanda Virus Corona yang apabila dibiarkan akan membuat kerugian besar bagi masyarakat dan negara karenanya pergerakan orang harus dikendalikan,” kata Kapolres Indras Budi Purnomo, disela-sela meninjau Posko Mudik dan Cek Point Corona di Sangatta.
Penyebaran Virus Corona harus diputus mata rantainya, ujar Kapolres Indras dengan cara membatasi gerak-gerik orang serta benda lain yang bisa menjadi media penyebaran Virus Corona. “Operasi Ketupat Mahakam 2020 yang digekar sejak 24 April lalu waktuya lebih lama, tujuannya selain memberikan rasa aman dibulan Ramadhan sampai Idhul Fitri juga tetap dilaksanakan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 baik itu imbauan ataupun pemeriksaan di pos perbatasan “ terangnya.
Sekarang ini, diakui kapolres, penyebaran Virus Corona sudah menyebar hampir semua kecamatan di Kutim. Karenanya, semua kecamatan bahkan desa melakukan penyekatan dengan cara memeriksa setiap orang dan barang yang masuk.
Larangan mudik lebaran, diakuinya salah satu upaya pemerintah untuk membatasi penyeberan Virus Corona terlebih sejumlah daerah di Kaltim sudah menjadi zona merah. “Pelarangan mudik itu, untuk kepentingan bersama agar Corona segera musnah karenanya dukungan masyarakat diharapkan,” ungkap AKBP Indras saat bertandang ke Pos OKM di Km 1 Poros Sangatta – Bontang.
Saat bertandang di pos gabungan, Kapolres yang didampingi sejumlah anggooat Kodim 0909 Sangatta serta Dishub Kutim dan Satpol PP, sempat berdialog dengan sejumlah masyarakat yang baru datang di Sangatta.
Kepada tim, ia mengingatkan untuk selalu melakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan menangani Corona. “Corona tak bisa dilihat, ia bisa saja ada pada diri kita atau barang yang dibawa karenanya kesadaran dan dukungan masyarakat diharapkan sekali agar Indonesia segera sehat,” bebernya.(SK6)