Beranda kutim adv pemkab Kecamatan Sangatta Utara Lakukan Pendataan Ibu Hamil dan Remaja Putri Produktif Guna...

Kecamatan Sangatta Utara Lakukan Pendataan Ibu Hamil dan Remaja Putri Produktif Guna Pencegahan dan Deteksi Dini Stunting – Bakal Siapkan Kelas Pembinaan Keluarga

0

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Sejumlah langkah preventif dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Sangatta Utara dalam upaya pencegahan dan deteksi dini potensi keluarga berpotensi stunting, serta sekaligus untuk menekan angka stunting di wilayah Kecamatan Sangatta Utara. Hal ini disampaikan Camat Sangatta Utara, Hasdiah saat ditemui disela kegiatan studi tiru penanganan angka stunting oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (11/11/2024).

Dikatakan, saat ini Pemerintah Kecamatan Sangatta Utara mengambil langkah inisiatif dengan melakukan pendataan kepada warga Sangatta Utara, khususnya untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil, jumlah bayi dan balita, serta jumlah remaja putri produktif. Pendataan ini bekerjasama dengan pemerintah Desa dan Kelurahan, juga didukung Puskesmas Sangatta Utara dan Puskesmas Teluk Lingga.

”Jadi dua bulan lalu, saya berinisiatif sendiri untuk melakukan pendataan warga terkait jumlah ibu hamil, berapa bayi dan balita dan juga jumlah remaja putri usia produktif. Dalam pendataan ini kami dibantu pihak Desa dan Keluarahan yang ada di Sangatta Utara, serta mendapat dukungan dari dua BLUD Puskesmas, yakni Puskesmas Sangatta Utara dan Teluk Lingga,” kata Hasdiah.

Lanjutnya, alasan pihaknya berinisiatif melakukan pendataan sendiri, dikarenakan belum adanya data valid yang diberikan oleh instansi terkait, yang berwenang dalam mengeluarkan data stunting, khususnya di Kecamatan Sangatta Utara.

”Kan tidak ada data ”By Name By Address” yang valid terkait jumlah warga stunting di Sangatta Utara ini, jadi ya terpaksa kami data sendiri di lapangan dengan bantuan pihak desa dan kelurahan, serta Puskesmas. Klo tidak punya data pasti, bagaimana kami mau mengambil tindakan. Program kerja saja tidak bisa dilakukan, karena tanpa data lengkap sia-sia saja, sebab tidak tepat sasaran,” tegasnya.

Ditambahkan Hasdiah dengan adanya data akurat maka sejumlah program pencegahan dan penurunan angka stunting di Kecamatan Sangatta Utara bisa berjalan optimal. Selain itu pencegahan dan penangan stunting bisa lebih optimal dengan memaksimalkan pendampingan dan pemberian pengetahuan kepada pihak keluarga.

”Rencananya jika data tersebut sudah terkumpul, pada awal tahun 2025 mendatang, kami sudah memiliki sejumlah program pencegahan dan penurunan angka stunting di Sangatta Utara. Seperti membuka kelas ibu hamil, kelas ibu menyusui, kelas bayi balita, sehingga harapannya penanganan stunting itu bisa terpantau. Jadi jika ada permasalahan di lapangan, bisa diselesaikan dengan cepat. Meski ada keluarga yang belum masuk kategori beresiko stunting, tetapi dengan pengetahuan yang sudah kita berikan, sehingga bisa dilakukan pencegahan stunting secara mandiri,” pungkasnya.(Red-SK/Adv)