Beranda kutim Kemenag Kembali Gelar Manasik Haji

Kemenag Kembali Gelar Manasik Haji

0

Loading

SANGATTA (11/7-2018)
Menjelang pemberangkatan Calaon Jamaah Haji Indonesia (CJHI) asal Kutai Timur (Kutim) tahu 2018, Kementrian Agama Kutim, Selasa (10/7) menggelar manasik haji lanjutan. Manasik yang diikuti semua CJHI ini, diakui Kepala Kantor Kemenag Kutim Ambotang, sebagai pemantapan.
Manasik yang digelar di beberapa kecamatan seperti Sangkulirang, Bengalon, Muara Wahau dan Sangatta, diakui untuk memberikan pembekalan kepada CJHI, lebih mengenal tata cara berumrah dan haji demi kelancaran beribadah. “Perbedaan antara umrah dan haji hanya pada kegiatan ibadah di Arafah, Musdalifah dan Mina yang merupakan puncak dari ibadah haji,” terang Ambotang.
Kepada CJHI Kutim, ia menaruh harapan untuk mengedepankan ibadah selama berada di Makkah ketimbang oleh-oleh atau berbelanja untuk keluarga di tanah air. Selain itu, diingatkan CJHI Kutim yang tergabung di Kloter IV Balikpapan termasuk dalam gelombang II pemberangkatan karenanya akan berada di Makkah terlebih dahulu baru Madinah.
Dengan posisi sebagai jamaah gelombang dua, diakui akan diutungkan karena lebih dahulu melaksanakan ibadah wajib haji yakni wukuf di Arafah. Karena pentingnya wukuf di Arafah, aktifitas selama di Makkah wajib dijaga agar tidak menganggu kesehatan. “Jika kondisi kota Makkah sudah padat, sebaiknya kegiatan bisa dibatasi agar tidak menggangu persiapan di Arafah yang merupakan inti dari ibadah haji,” pesannya.
Manasik Haji Pemantapan yang digelar di Hotek Mesfa Mulia Sangatta ini, peserta diberikan berbagai materi mulai pelaksanaan ibadah haji dan umrah, kebijakan pemerintah, ketentuan transportasi, kesehatan hingga masalah hak dan kewajiban jamaah haji. “Saat ini untuk melaksanakaan ibadah haji harus menunggu lebih 20 tahun, karenaya laksanakan ibadah dengan sebaik mungkin sesuai tuntutan Rasulullah,” imbuh Ambotang.
Jamaah haji Kutim tahun 2018, diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan, Senin (30/7) pagi, kemudian menuju Jeddah tanggal Selasa (31/7) sore dengan Pesawat Garuda Indonesia. Selama di Makkah, warga Kutim yang tergabung dengan warga Berau, Bontang, Kubar dan Balikpapan ini akan menempati pemondokan di Hotel Grand Assel Azasiah. (ADV-KOMINFO)