SANGATTA (10/4-2018)
Kepala UPTD Pasar Induk Sangatta (PIS) Bohori menyatakan berusaha meningkatkan PAD Retribusi Pasar minimal Rp1 M atau naik Rp150 Juta dari penerimaan tahun 2017 yang mencapai Rp850 juta.
Penerimaan PAD retribus pasar itu, kata Bohori, diharapkan dari retribusi dari 650 pedagang yang beroperasi di PIS baik sebagai pedagang ikan dan daging, sayur, kuliner dan lainnya. “Dimohon dukungan para pedagang bersama dengan Asosiasi Pedagang Pasar Kutai Timur (APPKT) dapat meningkatkan penjualan sehingga pedagang dapat membayar retrubisi, sebagai kewajiban yang harus dipenuhi pedagang,” kata Bohori.
Nantinya, kata Bohori, pasar yang selama ini hanya beroperasi hingga pukul 13.00 Wita bisa beroperasi hingga pukul 16.00 Wita dan jika memungkinkan bisa malam.
Sekretaris Disperindag, Zaini selain pasar induk sangatta utara, kecamatan lain yakni Sangkulirang dan Muara Wahau juga diharapkan dapat memberikan retribusi untuk peningkatan PAD.
Ia menyebutkan, berbagai usaha sudah dilakukan Pemkab Kutim untuk meningkatkan PAD di PIS dengan meningkatkan penarikan lapak jika diketahui lapak pedagang tidak beroperasi selama satu bulan. “Lapak yang tak digunakan segera dialihkan kepada peminat lainnya, agar retribusi tetap jalan karena lapak merupakan sumber penerimaan PAD,” tandasnya.(ADV-KOMINFO)
