SANGATTA,Suara Kutim.com (9/3)
KL (51) oknum PNS Pemkab Kutai Timur (Kutim) tersangka pemilik 6 poket sabu yang diamankan Satnarkoba Polres Kutim, Senin (7/3) lalu sehari-harinya menjabat kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) di Kongbeng. Sementara kebiasannya menggunakan sabu, semata-mata untuk menambah stamina serta mengobati penyakit.
Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko menyebutkan saat diperiksa lanjutan di Mapolres Kutim, KL yang tampak menyesal mengaku sudah lama menggunakan sabu untuk mengatasi penyakitnya yang berdampak terhadap “kemampuannya” bekerja. “Kalau menggunakan sabu, saya tambah semangat dan tidak capek meski usia sudah lanjut,” kata KL dalam pemeriksaan lanjutan.
Ketika ditanya penyidik soal dimana ia menikmati sabu, KL yang mengaku menyesal dan selalu ingat keluarga itu mengaku diluar lingkungan sekolah. Namun, ia masih bungkam dimana dan siapa saja temannya menikmati benda haram yang bentuknya seperti tawas itu. “Saya udah lanjut usia, selain itu mengalami sakit yang menganggu kerja sementara kebun dan tugas sebagai kepala sekolah menuntut stamina prima,” ungkap KL yang kini meringkuk di sel Mapolres Kutim di Bukit Pelangi Sangatta.
Seperti diwartakan, KL (51) diciduk Polisi karena diduga terlibat perdagangan sabu.Pria yang bertugas di Kongbeng ini, ditangkap jajaran Satnarkoba Polres Kutim, Senin (7/3) di tepi Jalan Poros Trans Kalimantan. Dalam operasi yang melibatkan banyak anggota Satnarkoba dan Polsek Kongbeng, ditemukan 6 poket sabu, HP, 2 unit bong, serta satu tas. “Sabu ditemukan di saku kiri sebanyak 3 poket, kemudian kantong celana sebelah kiri 2 poket serta 2 pipet di saku kanan yang tampak bekas dipakai,sementara 1 poket ditemukan di kediaman KL ketika dilakukan penggeledahan,” terang AKP Dhadhag Anindito. (SK-02/SK-03/SK-14)
