SANGATTA,Suara Kutim.com (5/12)
Pria yang akrab disapa dengan Unad ini mengakui meski usia Kutai Timur baru 16 tahun, namun kematangan berpolitik warganya tidak diragukan. Adik Wakil Ketua MPR – RI, Mahyudin ini mengakui selama kampanye baik terbuka maupun dialogis tidak ada hal-hal yang dapat menganggu serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Ini tiada lain karena elit-elit politik dan timsesnya telah memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat,” ujar Mahyunadi.
Diungkapkanya proses Pilbup telah masuk pada tahapan tenang dimana masyarakat sebagai pemilih punya hak untuk menyimak dan menentukan penilaian terhadap apa yang disampaikan masing-masing Paslon baik saat pertemuan tertutup maupun terbuka serta pada debat publik.
Mahyunadi yang juga Ketua DPD Golkar Kutai Timur mengakui masyarakat Kutim antusias dalam mendengarkan Paslon menyampaikan visi dan misinya terutama menyangkut pembangunan bagi kabupaten yang baru berusia 16 tahun. “Bagi dewan, siapapun yang dipilih rakyat tentunya akan menjadi perhatian visi misinya karena apa yang disampaikan saat bertemu rakyat itulah yang menjadi tolok ukur atau koridor yang harus diawasi wakil rakyat,” ujar Mahyunadi yang berencana lima tahun lagi baru ikut menyemarakan Pilbup Kutim.(ADV-DPRD62/SK-04)