Kondisi asap di Sangatta, hari ini |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kabut asap yang melanda Kutai Timur (Kutim) terutama Sangatta dalam beberapa hari terakhir, akan dipantau kualitas udaranya keadaannya oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH).
Kepala BLH Kuti, Encek A Rafidin Rizal, disela-sela mengikuti upacara peringatan HUT Kutim ke 15, Minggu (12/10), mengungkapkan PT Kaltim Prima Coal (KPC) akan membantu memasang pemantau udara. “Pemantau udara itu merupakan kerjasama KPC dengan LAPI ITB,” terang Rafidin.
Ia mengakui dengan alat pemantauan udara, akan memudahkan pengecekan kualitas udara di Sangatta. Informasi yang didapat Rafidin, alat pemantau udara yang akan dipasang dibeberapa lokasi di Kota Sangatta diantaranya Simpang Jl Pendidikan Sangatta Utara. “Ketika asap melanda Sangatta, kami sudah berusaha mencari alat pemantau kualitas udara, syukur saat bersamaan KPC sedang melakukan kerjasama dengan LAPI ITB bahkan pemasangannya dijadwalkan senin besok,”terang Rafidin.
Menyinggung pematau udara yang digunakan, ia mengakui pengoperasiannya sederhana namun mampu berfungsi selama 24 jam, setelah data tentang kualitas udara dalam satu kawasan langsung masuk.
Ia menambahkan, hasil penelitian kualitas udara perlu waktu namun diyakini cukup akurat terutama sebagai bahan masukan untuk melihat apakah kualitas udara ini cukup berbahaya bagi kesehatan masyarakat. “Alat itu kita pasang di beberapa titik selama berapa jam, nanti diambil baru dinalisis setelah itu ketemu kita kadarnya nanti ketemu kualitas udaranya apakah baik, buruk atau sedang,” katanya.
Rifadin mengakui selama ini pemkab belum pernah melakukan penganalisaan udara, kecuali bekerjasama dengan BLH Kaltim yang selalu melakukan pemantauan dua kali setahun. Disinggung udara Kota Sangatta setelah pengecoran Jalan Yos Sudarso, Rifadin mengakui kualitasnya tergolong baik.(SK-05)