SANGATTA (2/8-2019)
Menandai peletakan batu pertama pembangunan rumah murah bersubsidi yang dilakukan PT Bawa Jaya Tama (BJT), Bupati Ismunandar, melakukan penanaman pohon mangga. Penanaman yang bertujuan kawasan perumahan BJT, hijau kelak dilakukan Ismu dengan semangat meski masih menggunakan jas.
Bersama Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Danlanal Kutim Letkol Pelaut Binsar Sitorus dan Dandim 0909 Sangatta Letkol Infantri Kamil Bahren Fasha dan Kepala Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Samarinda, Ismu menaruh harapan perumahan yang dibangun BJT mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Kutim.
“Peletakan batu pertama pada perumahan murah bersubsidi kali ini jauh berbeda dengan yang pernah dilakukan beberapa tahun lalu. Pasalnya,saat ini dikukan peletakan batu pertama pada pembangunan perumahan murah bersubsidi Sangatta Tama City tahap 2,3 dan 4, sebelumnya sudah terbangun lebih 400 unit rumah dengan tipe dan jenis yang sama. Sehingga bukan sekedar acara seremoni yang kemudian tidak diketahui bagaimana kelanjutannya,” kata Ismu.
Disebutkan, pembangunan rumah murah bersubsidi salah satu program pemerintah pusat yang didukung pemerintah daerah. Selain itu, program ini juga senada dengan semangat Pemkab Kutim dalam melakukan pembangunan yakni tidak mau hanya sekedar melakukan pembangunan yang bersifat monumental.
“Pemkab Kutim berkomitmen untuk mendukung upaya pembangunan yang dilakukan pengembang dalam mewujudkan pertumbuhan perumahan murah bersubsidi di Kutim, dengan menyiapkan fasilitas air bersih, listrik 24 jam dan infarstruktur jalan penunjang, serta kemudahan dalam perizinan,” sebut Ismu.
Direktur BJT, Firdaus Simanjuntak menyatakan siap mendukung program Pemkab Kutim dalam hal pembangunan perumahan murah bersubsidi. Dijelaskan, pada pembangunan perumahan Sangatta Tama City tahap 2,3 dan 4, suadh dibangun 483 unit rumah murah bersubsidi dengan tipe 36 dan ditergetkan rampung November 2019.
“Tingginya animo masyarakat Kutim khususnya warga Sangatta untuk memiliki rumah pribadi. Bahkan pada pembangunan sebelumnya yang juga dilaksanakan di Kota Sangatta, sudah terjual lebih dari 400 unit rumah murah bersubsidi. Karena itu, kami menargetkan pada tahun ini minimal bisa membangun 1.000 unit di Kutim,” kata Firdaus.(SK3)