SANGATTA,Suara Kutim.com (1/1/2017)
Jika pedagang jagung, singkong dan pisang kepok kurang menangguk keuntungan di malam pergantian tahun, berbeda dengan pedagang kembang api mereka justru menangguk untung besar meski tetap merahasiakan pendapatan saat tahun baru menyapa warga Sangatta. “Lumayan, kemarin banyak laku terutama yang ukuran besar dan kecil karena murah, sementara yang sedang kurang,” aku seorang pedagang kembang api di Jalan Yos Sudarso II Sangatta Utara.
Meski ditanya berulang kali berapa kembang api dijual pada malam tahun baru, serta modal para pedagang enggan menyebutkan. Namun, diakui semua barang dibeli dari pemasok asal Samarinda. “Semua dari bos di Samarinda,kalau bicara keuntungan lumayan,” aku mereka.
Pedagang kembang api di Jalan Diponegoro Sangatta Utara, ketika disambangi Suara Kutim.com, Sabtu (31/12) menjelang pukul 00.00 Wita, juga enggan menyebutkan modal yang dikeluarkan, namun untuk kembang api merek Roman Candle (RC) type BL 12-5 dengan tembakan 5 kali dijual Rp150 ribu, sedangkan jenis RC Las Vegas type BL 15-8 dengan 8 kali tembakan lebih mahal, sementara type RC G0508 dijual rata-rata di bawah Rp100 ribu. “Semua produk Golden Fireworks Co Ltd, asal China,” aku seorang pedagang. “Termahal yang ukuran jumbo ini yakni Rp300 ribu, suaranya memang luar biasa bagus,” kata pedagang tadi seraya mengaku berdagang kembang api tidak mengantongi ijin.
Dalam percakapan dengan Suara Kutim.com seorang pedagang mengaku pada menjelang malam tahun baru, penjualan mencapai ratusan biji. Sementara, catatan Suara Kutim di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Sabtu (31/12) malam terdapat puluhan pedagang kembang api.(SK11)