DR Issom Sulaiman Mahmoud ceramah di Masjid Agung |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Warga Palestina dalam keadaan porak-poranda, ancaman kelaparan telah menghantui. Bahkan, Masjidil Aqsa kondisinya memprihatikan dimana terjadi perusakan besar-besaran oleh tentara Israel.
Gambaran perusakan Masjidil Aqsa dan penderitaan warga Palestina itu, tergambar jelas dalam ungkapan DR Issom Sulaiman Mahmoud saat menyampaikan ceramah dihadapan jamaah Masjid Agung Sangatta, Kamis (3/7). “Kepedulian besar ummat Islam Indonesia terhadap perjuangan masyarakat Palestina, merupakan amunisi moril yang berarti bagi rakyat Palestina terhadap upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” kata Issom.
Dalam tablig yang dihadiri Bupati Isran Noor, Wabup Ardiansyah Sulaiman serta ratusan jamaah lainnya, diungkapkan, selain melakukan penghancuran Masjidil Aqsa, tentara Israel juga melarang warga Palestina melaksanakan shalat sehingga menyebabkan masyarakat Palestina mengalami penyiksaan dan pembunuhan karena berupaya melindungi Masjidil Aqsa.
Dijelaskan, Issom, pemerintah Israel juga memblokir bantuan pihak manapun seperti makanan dan kesehatan sehingga menyebabkan rakyat Palestina menghadapi kondisi yang buruk dan memperihatinkan.
Didampingi Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Perwakilan Kutai Timur, Issom Mahmoud sempat menampilkan film pendek tentang kondisi rakyat Palestina yang tiada henti digempur peperangan.
Issom Mahmoud, menyebutkan, warga Palestina sangat bangga dan memberikan penghargaan kepada ummat Islam Indonesia yang peduli dengan warga Palestina. Sementara itu, Ketua KNRP Perwakilan Kutim, Ahmad Yani didampingi Purwo Edi, menjelaskan upaya penggalangan dana dilakukan di Kutai Timur khusus bagi masyarakat Indonesia yang peduli warga Palestina. “Usaha penggalangan dana dilakukan selama tiga hari di Kota Bontang dan Kutim, khusus di Sangatta digelar di Masjid Swarga Bara, Munthe dan Masjid Agung,” terang Ahmad Yani.
Yani menyebutkan, warga Kutim yang peduli warga Palestina menyumbangkan berbagai bantuan mulai uang hingga barang berharga seperti cincin emas bahkan mobil. “Dana yang terkumpul ini sepenuhnya akan diserahkan sebagai bantuan kepada rakyat Palestina melalui KNRP Kaltim,” beber Yani.(SK-03)