Air Ketika Mulai Menenggelamkan Halaman Rumah Warga |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Banjir di Kecamatan Rantau Pulung akibat meluapnya Sungai Benu dalam beberapa hari terakhir sudah merendam sedikitnya 154 unit rumah. Selain menenggelamkan rumah dan jalan, warga disebutkan Camat Rantau Pulung, Poniso sudah mengharapkan bantuan berupa sembako yakni mie instan dan beras serta minyak goreng. “Warga sudah kesulitan memasak,” terang Poniso, Kamis (3/7) siang.
Dijelaskan, selain Desa Rantau Makmur yang terendam (76 unit), air juga merendam rumah di Desa Pulung Sari sebanyak 16 unit, Margo Mulyo (42), Mukti Jaya (20). Poniso mengakui dalam beberapa hari terakhir kerap melanda Rantau Pulung dan sekitarnya.
Karena curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan, Sugai Benu yang merupakan salah satu sungai di Rantau Pulung tak mampu menampung debit hujan yang tinggi. Disinggung lahan pertanian dan perkebunan yang ikut terendam, Poniso mengaku belum mengetahui namun ia memperkirakan lebih 100 Ha sawah terendam. “Masalahnya, desa yang terendam semuanya daerah pertanian terutama sawah,” terangnya.
Terhadap aktifitas warga terutama korban banjir, Poniso menerangkan terbatas dikediaman masing-masing guna mengamankan harta benda. Ia mengakui, belum ada pengungsian korban. (SK-03)