SANGATTA (13/9-2017)
Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua diingatkan untuk mengecek setiap kebocoran air menuju rumah setelah meteran. Sebab, akibat kebocoran berdampak tagihan bulanan membengkak, terlebih kenaikan tarif bakal segera diterapkan.
“Tarif dasar air akan kami naikkan. Jadi agar tidak kaget, pastikan jangan sampai ada air yang terbuang karena kebocoran pipa,” pesan Direktur Utama PDAM Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni.
Selain itu, pelanggan tidak menggunakan pompa air setelah meteran untuk mendorong air menuju tandon. Sebab, cara itu justru membuat putaran meteran semakin cepat sehingga berdampak terhadap tagihan.
“Jika memang harus menggunakan pompa untuk menaikkan air ke tandon, hendaknya pelanggan memiliki tampungan yang letaknya rendah setelah meter air. Nah, setelah tampungan, baru dipasang pompa untuk menaikan air ke tandon,” jelasnya.
Dengan demikian, ungkapnya, memberi keuntungan bagi pelanggan namun juga PDAM. Karena, PDAM lebih mudah melakukan evaluasi maupun perhitungan debit air pada suatu area atau zona pelayanan. “Khususnya di wilayah Sangatta Utara yang cukup tinggi dilakukan pemasangan sambungan langganan baru. Sehingga PDAM Cabang Sangatta harus secara rutin mengevaluasi sistim pendistribusian air bersih ke pelanggan,” tutur Mawar.
Terhadap kenaikan tarif baru, disebutkan tinggal menunggu penetapan Surat Keputusan (SK) Bupati Kutim. “Mungkin dalam bulan-bulan ini sudah ada penetapannya, yang pasti sosialisasi terus dilakukan dengan harapan masyarakat bisa memahami,” kata wanita yang akrab dengan kalangan wartawan ini.(SK11)