SAMARINDA (13/9-2020)
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi mengakui terjadi penurunan pendapatan daerah dalam beberapa bulan terakhir. Penyebabnya tiada lain Covid 19 yang membuat aktifitas masyarakat terganggu.
Belum lama ini, ia menyebutkan penurunan terjadi di beberapa sektor termasuk turunnya ekspor dan import, termasuk turunya Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
“Penurunan pendapatan tidak terjadi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), bahkan DBH. Gara-gara corona, semua daerah mengalami hal yang sama,” beber Hadi.
Hadi menyebutkan harga jual batu bara mengalami penurunan, meski beberapa perusahaan pertambangan batubara ada yang aman karena kontrak. Mantan anggota DPR-RI ini mengakui kekhawatiran Menteri Polhukam Mahfud MD beralasan Indonesia akibat corona terjadi krisis ekonomi. “Kaltim saja mengalami penurunan DBH, tentunya tetap waspada. Namun demikian, itu hanya kemungkinan terjadi krisis ekonomi, semoga saja tidak terjadi,” ungkap Hadi.
Pemerintah pusat, uajr Hadi, meminta daerah untuk melakukan pinjaman jika memang terjadi penurunan pendapatan dan diijinkan memperoleh pinjaman dana dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada pemerintah pusat. “Untuk proyek besar sudah ditangani oleh Pemerintah Pusat, Kaltim belum perlu pinjam ke pusat karena, pinjaman itu tentu akan jadi hutang,” bebernya.(SK8)