SANGATTA (27/6-2017)
Minuman keras oplosan yang dibuat tanpa ukuran dan perhitungan dikabarkan marak beredar di Muara Wahau dan Kongbeng. Sejumlah warga kedua kecamatan kepada Suara Kutim.com menyebutkan miras oplosan dijual bebas namun sumbernya tidak tahu. “Harganya lebih murah dari bir, dijual dengan kemasan plastik atau eks botol mineral,” terang Supri – warga Muara Wahau.
Disebutkan, miras oplosan yang digunakan umumnya menggunakan alhkohol lebih besar dari miras lainnya. Namun, sebagai campuran yakni sejumlah sof drink, suplemen dan beberapa obat seperti komix. “Miras oplosan itu, biasanya dibuat bersama-sama saat sedang digelar pesta miras namun ada juga yang menjual,” ungkap Alan – warga Wahau lainnya seraya menambahkan satu kantong plastic sedang dijual Rp1.000.
Diakui, dampak penggunaan miras oplosan di Wahau dan Kongbeng kerap terjadi keributan terutama antaranak muda atau remaja, salah satunya kelompok DA yang belum lama ini bersama MJS, APS yang terlibat perkelahian antar kelompok .
Kasus yang terjadi Minggu (30/4) di Desa Wanasari Muara Wahau ini kini sedang diproses di Pengadilan Negeri (PN) Sangatta. Tersangka yang masih muda, mengaku mereka kerap menggunakan miras oplosan. (SK11)
