SANGATTA (27/6-2017)
Hujan yang melanda pedalaman Kutim beberapa hari lalu ditambah banjir, menyebabkan jalan ke Muara Bengkal tambah rusak. Tepatnya antara SDC dengan Muara Bengkal, upaya masyarakat membendung bajir gagal total karena air tetap memenuhi satu-satunya jalan menuju Muara Bengkal dan Muara Ancalong ini.
“Sehari menjelang lebaran, mau tidak mau warga menggunakan eksavator sehingga bisa membendung air sungai yang meluap sehingga mobil bisa lewat, sementara untuk pejalan kaki dan sepeda motor dibuat jembatan semi permanen,” kata Suriansyah – warga Muara Bengkal.
Disebutkan, meski cuaca cerah dua hari menjelang lebaran namun beberapa hari sebelumnya hujan selain itu Sungai Mahakam, sehingga terjadi banjir. Sejumlah pedagang keliling asal Samarinda mengakui jalan ke Muara Bengkal, rusak parah akibat banjir. “Mobil kecil saja sulit lewat, kecuali ditarik,” kata Anton – warga Gang KNPI Samarinda yang kerap berdagang Sembako ke Muara Bengkal dengan mobil.
Terhadap titik-titik jalan yang rusak, warga berharap Pemkab Kutim membuat prioritas penyempurnaan. Beberapa warga menyebutkan, akibat jalan terendam sejumlah warga menempatkan kendaraannya di SDC kemudian melanjutkan perjalanan dengan perahu bermotor. “Jangankan mobil kecil, double gardan saja sulit, karenanya kami berharap pemkab memperbaiki titik-titik jalan yang rusak,” imbuh mereka.(K1/SK12)
