SAMARINDA (28/8-2020)
Setelah menerima kendaraan operasional dari Pemerintah Provinsi Kaltim, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, optimis mampu melayani umat lebih maksimal. “Alhamdulillah, kami senang, Pemprov Kaltim benar-benar memberikan dukungan. Selain biaya operasional, sekarang sarana mobilitas untuk melayani umat,” kata Wakil Ketua Umum MUI Kaltim HM Haiban usai menerima kendaraan operasional dari Pemprov Kaltim.
Disebutkan, MUI memiliki misi pembinaan umat dan salah sarana pendukungnya yakni kendaraan agam mampu menjangkau daerah-daerah di kabupaten dan kota yang jauh dari ibukota provinsi, Samarinda.
Selama ini diakui Haiban, MUI memiliki dua unit kendaraan operasional untuk pembinaan dan pelayanan bagi umat di seluruh wilayah Kaltim namun sudahj tua dan kerap rusak. “Namun, kondisi kendaraannya sudah tua. Sehingga, pengurusa kerap menggunakan pribadi. Itu pun kalau ada, jika tidak,” jelasnya.
Disebukan, wilayah kerja yang sangat luas, Haiban mengungkapkan MUI sangat memerlukan dukungan dan perhatian pemerintah, sehingga pembinaan dan pelayanan kepada umat tetap berjalan lancar tanpa kendala. “MUI dan Pemerintah be mitra dalam membina umat. Dan kami sangat berterimakasih atas perhatian dan kepedulian Gubernur Isran Noor mau meminjampakaikan kendaraan Pemprov untuk kami,” ungkapnya.
Haiban menambahkan sesuai aturan Keppres 151 Nomor 2014 mengamanatkan operasional MUI dibantu pemerintah. Jika, MUI pusat melalui APBN, sedangkan MUI daerah dibantu APBD, baik provinsi maupun kabupaten dan kota. “Sekarang ini, banyak tantangan soal keagamaan dimana pengaruh teknologi bisa membuat Kamtibmas terganggu, kami berharap peran ustadz untuk dapat melakukan pembinaan terarah kepada jamaahnya,” imbuhnya.(SK8)