SUARAKUTIM.COM; SANGATTA—Keberadaan bagunan Puskesmas baru yang berada di Kecamatan Bengalon, dinilai belum dapat digunakan secara maksimal. Hal ini dikarenakan Puskesmas tersebut berstatus paripurna, sehingga harus ada ruang rawat inap. Sementara, Puskesmas yang dibangun tahun lalu tersebut baru merupakan bangunan utama. Karena itu, menurut anggota DPRD Kutai Timur Novel T Paembonan, dalam reses yang dilakukan beberapa waktu lalu di Kecamatan Bengalon, masyarakat mengusulkan agar pembangunan Puskesmas Bengalon dituntaskan, hingga kelengkapan fasilitas alat kesehatannya (Alkes).
“Bangunan Puskesmas Sepaso di Bengalon, sudah ada, tapi baru bangunan utama. Puskesmas ini merupakan Puskesmas Paripurna, karena itu harus ada ruang rawat inap. Ruang rawat inap ini yang belum. Karena itu, dalam reses yang kami lakukan, masyarakat minta agar pemerintah melengkapi bangunan Puskesmas Bengalon tersebut tahun ini, agar bisa tuntas, berfungsi dengan baik,” katanya.
Dari pengamatan Novel yang juga seorang dokter umum, untuk bisa difungsikan sebagaimana Puskesmas Paripurna dan sesuai harapan masyarakat, maka Puskesmas Bengalon masih membutuhkan anggaran yang cukup besar. Setidaknya, untuk pembangunan ruang rawat inap, mungkin membutuhkan anggaran Rp 3 miliar lebih. Sementara untuk fasilitas alat kesehatan, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp 2 miliar.
“Jadi bangunan yang ada masih kosong. Masih butuh meubler, alkes dan lain-lain. Agar pelayanan maksimal, setidaknya juga butuh mobil ambulance, untuk pasien maupun ambulance untuk mayat. Serta mobil operasional atau mobil lapangan,” katanya.(Advetorial/Admin)
