SANGATTA (23/9-2017)
Ny Salabiah (30) korban terkaman buaya muara di Jalan Seoekarno – Hatta Sangatta Utara, kini masih dirawat di RSU A Wahab Syahrani Samarinda. Ia dirujuk ke rumah sakit terbesar di Kaltim ini, karena kondisi luka serta tanganya yang mengalami patah tiga.
Fauzi (12) anak Ny Salabiah kepada Suara Kutim.com, menerangkan, ibunya hanya sempat beberapa hari dirawat di RSU Kudungga Sangatta. “Informasinya, tangan ibu sudah bisa digerakan, semoga saja cepat sembuh,” kata Fauzi ketika disambangi dikediamannya, Sabtu (23/9).
Bersama tetangganya yang masih satu keluarga, Fauzi yang tercatat pelajar SD di Sangatta Utara, menyebutkan ibunya sempat diterkam tiga kali yang pertama di bagian muka, kemudian bahu dan tangan. “Waktu itu ibu, sedang tunduk mengambil air wudhu langsung diterkam,” terangnya.
Disebutkan, monster Sungai Sangatta yang nyaris merenggut nyawa ibunya itu bersembunyi di bawah tempat ia bersama keluarga mandi. “Nggak pernah kami melihat ada buaya, jangankan yang besar yang kecil atau anaknya nggak pernah, tapi betapa kagetnya ketika mengetahui ada buaya besar,” kata Fauzi.
Namun sejumlah tetangga Ny Salabiah, mengakui sebelum penerkaman terjadi, air parit yang mengalir dibelakang kediaman berubah keruh dan berbau anyir. “Tidak biasanya, selama ini air yang mengalir bersih,” kata mereka.
Seperti diwartakan, Ny Salabiah (30) Sabtu (9/9) lalu menjadi korban keganasan penghuni anak Sungai Simono . Ia diterkam monster sungai sata mengambil air wudhu. Warga RT 33 Singa Gembara ini mengalami luka serius kepala, bahu dan tangan kanan.(SK12)