SANGATTA (5/9-2019)
Survey Outsanding Borrdery Problem (OBP) ini berlangsung 2 hari sejak Rabu (4/9) di Pulau Sebatik Kalimantan Utara melibatkan Direktur Topografi Angkatan Darat Brigadir Jendral TNI Ir Asep Edi Rosidin, MDA yang datang bersama Jabatan Ukur dan Pemetaan Malaysia (JUPEM) serta aparat Desa Aji Kuning Sebatik.
Penerangan Korem 091 ASN dalam siaran persnya kepada Suara Kutim.com, Kamis (5/9) menerangkan Direktur Topografi Angkatan Darat Brigadir Jendral TNI Asep Edi Rosidin, menyebutkan OBP digelar bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan OBP antara Malaysia dan Indonesia di Pulau Sebatik, “Diharapkan setelah dibangunya patok perbatasan baru ini satu lagi masalah perbatasan telah terselesaikan, OBP menjadi masalah lama yang tidak kunjung selesai namun setelah di bangunnya patok baru ini, semua sudah jelas dan permasalahan sudah teratasi,” terangya.
Disela-sela peletakan batu pertama di wilayah Desa Aji Kuning, Sebatik, Kalimantan Utara, Direktur Topografi Angkatan Darat Brigadir Jendral TNI Asep Edi Rosidin, menandaskan selesainya masalah perbatasan, kedua belah negara dapat berkonsentrasi kembali membangun daerah yang sudah menjadi wilayah sah negara masing-masing.
OBP yang disaksikan banyak pihak ini dihadiri perwakilan Danstagas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 600 Modang Mayor Inf Ronald Wahyudi. “Syukur hari ini soal tapal batas antara Malaysia dengan RI di Pulau Sebatik ini semakin jelas posisinya sehingga memberikan kepastian hukum kedua belah negara yang serumpun ini,” kata Maoyor Inf Ronald Wahyudi.(SK8)