Dibaca 11 , 1 views today
SAMARINDA (17/8-2020)
Usai mengikuti peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 75 dan bersilahturahmi dengan Pemprov Kaltim, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto mengunjungi Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN) yang berjarak 300 meter dari Kantor Gubernur Kaltim.
Di Makorem ASN, Pangdam Heri yang belum sebulan bertugas di Kodam Mulawarman, menerima jajar kehormatan dan laporan, sebelum menuju Gedung Utama Makorem. Selain, pangdam yang datang bersama istri, disambut Prajurit dan PNS TNI AD se Wilayah Samarinda kemudian dilanjutkan ritual Tepung Tawar Pemuka dan Putra Putri Dayak.
Penrem 091 ASN dalam relisnya menerangkan, sebelum memberikan pengarahan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, beserta Ketua Persit KCK Daerah VI Mulawarman menyempatkan menanam pohon buah klengkeng.
Setelah menerima paparan Danrem 091 ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, tentang situasi Korem dan Satuan Jajaran, Pangdam menuju Aula Makorem untuk memberi arahan dan pencerahan kepada beberapa Perwakilan Prajurit dan PNS.
Dalam pertemuan, Pangdam sempat memberikan hadiah khusus kepada salah seorang prajurit yang cakap dan lancar mengucapkan Sumpah Prajurit.
Kepada jajaran Korem ASN, Pangdam berpesan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, ikhlas sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. “Sekarang kita juga ditugaskan untuk terlibat dalam penanganan covid-19. Dalam pelaksanaannya, TNI dan Polri harus dapat menegakkan disiplin kepada masyarakat agar taat dan patuh. Tapi, sebelum kita menegakakan pendisiplinan, kita harus disiplin terlebih dahulu,” pesan Pangdam.
Intinya, ungkap Pangdam prajurit dan anggota keluarganya wajib menjaga kesehatan dengan baik selain memberikan pemahaman, serta pendisiplinan kepada masyarakat agar taat protokol kesehatan. “Selain terkait covid-19, juga ikut mensukseskan Pilkada dengan tidak terlibat dalam politik praktis,” imbuh Pangdam seraya mengingatkan jajarannya dalam menggunakan medsos agar bijak dan tidak terlibat dalam menyebar luaskan berita yang belum diketahui kebenarannya.(SK8)