SuaraKutim.com, Sangatta – Pasca musibah kebakaran yang melanda SDN 001 Kongbeng, Rabu (4/10/2023) lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur langsung mengatur strategi agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal. Pasalnya, dalam musibah kebakaran tersebut menghanguskan 7 ruang kelas, 1 toilet dan fasilitas lainnya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono, musibah kebakaran yang melanda SDN 001 Desa Miau, Kecamatan Kongbeng tersebut otomatis menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Musibah (kebakaran, red) itu menghanguskan tujuh ruang kelas dan sejumlah fasilitas sekolah lainnya. Kondisi ini tentu sangat mempengaruhi kelangsungan pendidikan di SDN 001 Kongbeng,” ujarnya.
Mulyono menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan konsolidasi untuk menangani dampak dari kebakaran tersebut. Dengan tersisa hanya empat ruang kelas, pihaknya mencari alternatif ruangan agar bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar, yakni dengan memanfaatkan dua rumah dinas guru.
“Saat ini ruang kelas yang masih tersedia hanya empat kelas. Jadi solusi sementara adalah memanfaatkan dua rumah dinas guru yang saat ini tidak ditempati. Dua rumah tersebut akan diubah fungsinya menjadi ruang kelas darurat sebagai pengganti ruang kelas yang terbakar. Sedangkan untuk jam belajar, akan dibagi bergantian, yakni kelas pagi dan kelas siang,” jelasnya.(Red/SK-01/SK-02/Adv)