SANGATTA,Suara Kutim.com (21/8)
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Induk Sangatta (PIS) optimis target penerimaan sebesar Rp 1M tahun tercapai. Pasalnya, sejak pada tahun 2015, mampu menyumbang Rp800 Juta terhadap PAD Kutim. “Tahun 2016 ditargetkan Rp1 M, sementara hingga bulan Agustus sudah lebih Rp800 Juta,” terang Kepala UPTD PIS Pasombaran.
Kepada wartawan belum lama ini, ia menyebutkan sesuai permintaan pemerintah pusat kepada daerah untuk menggali sumber PAD karena situasi keuangan negara yang mengalami defisit, UPTD PIS diakuinya akan meningkatkan upaya penggalian sumber penerimaan APBD. Dengan meningkatkan pengelolaan pasar.
PAD pasar Induk Sangatta, dijelaskannya diterima dari sewa kios sayur yang mencapai 400 unit, kemudian lapak pasar ikan ada 50 unit baik tetap dan tidak tetap serta pedagang yang berjualan di pelataran yang ditempati pedagang buah.” PAD hanya didapat dari pasar induk Sangatta sedangkan untuk pasar lainnya masih belum ditarik retribusi,” jelasnya.
Di Kutim sendiri terdapat dua pasar besar yang dibangun Pemkab yakni PIS dan Pasar Sangatta Selatan, sementara pasar Teluk Lingga milik perorangan. Sedangkan pasar tradisional di Town Hall merupakan pasar yang dikelola Yayasan Swarga Bara Prima yang berada di bawah binaan PT KPC.(SK3)