SANGATTA,Suara Kutim.com (30/8)
Sebanyak tujuh orang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Rantau Pulung, menjadi wakil Kaltim di ajang kompetisi bisnis global tingkat nasional di Jakarta. Mereka menjadi duta Kaltim setelah memenangkan kompetisi bisnis tingkat Provinsi Kaltim yang diikuti sekolah yang memiliki program Prestasi Junior Indonesia (PJI).
Lomba yang bertitel Indonesian Student Company Competition (ISCC) merupakan kali kedua diikuti oleh siswa SMAN I Rantau Pulung. “Pada tahun 2014 lalu meraih gelar juara ketiga nasional,” Rohadi sebagai pendamping.
Lebih jauh, Rohadi menyebutkan salah satu program PT Kaltim Prima Coal (KPC) dalam bidang pendidikan yakni pelatihan kewirausahaan pelajar di Kutim. Diakui, program pembinaan kewirausahaan dilakukan KPC sejak tahun 2003. “Program PJI hadir dalam bentuk kegiatan rutin setiap tahun, meliputi pendidikan kewirausahaan bagi pelajar, kompetisi simulasi bisnis global, national trading perusahaan siswa dan student company fair. Program lainnya berupa training guru untuk student company dan economics for life,” beber Rohadi seraya menyebutkan di event nasional duta Kaltim akan berhadapan dengan wakil 11 provinsi antara lain i Medan, Bali, Surabaya, Semarang, Jogja dan Jakarta.
Diungkapkan, peserta lomba wajib memiliki perusahaan siswa yang digerakan dengan sistem operasional layaknya perusahaan publik seperti menjual saham untuk dijadikan modal awal usaha. “Secara nasional, jumlah saham setiap perusahaan siswa adalah 70 lembar saham dengan harga jual antara Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta,” terang Rohadi.
Meski berada di daerah transmigrasi, SMA I Rantau Pulung kini telah i memiliki perusahaan siswa bernama Evergreen Student Company (ESC) yang didirikan 8 tahun lalu. “Kami diberikan 70 lembar saham untuk dijual. Harga jual saham-saham ini tidak boleh lebih dari Rp 1,5 juta. Kami menjual saham kami ini seluruhnya senilai Rp 700 ribu. Inilah yang kami kembangkan selama enam bulan ini,” kata Jumiahti sebagai Vice President Finance ESC.
Sementara Ilham Surya, Presiden Direktur menerangkan pada kompetisi tahun 2015 perusahaannya memproduksi serta menjual souvenir yang terbuat dari biji-bijian buah ulin yang diolah menjadi gantungan kunci. “Waktu awan plan business ada tiga jenis usaha yang dipresentasikan, kami memilih bisnis souvenir ini karena paling meyakinkan dan menjanjikan laba bersih yang tinggi,” ujar Ilham.
Dalam eman bulan sejak menarik dana masyarakat dari penjualan saham, ESC sudah melakukan penjualan sebesar Rp 7 juta sehingga membukukan keuntungan bersih sebesar Rp 3,6 juta lebih.
Keuntungan yang relatif besar bagi sebuah perusahaan sekelas ESC, menyebabkan keuntungan pemegang saham dari Rp 10 ribu menjadi Rp 51 ribu per lembar saham. “Dengan performa ini, kami optimis bisa memenangkan kompetisi bisnis ini. Keuntungan ini termasuk sangat besar disbanding perusahaan siswa lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Rohadi.
Tim SMA Negeri 1 Rantau Pulung yang berlaga di Jakarta sendiri terdiri Ilham Surya sebagai Presiden Direktur, Jumiahti – VP Finance, Siti Alisa – VP of Production, Fitriani – VP of Marketing, Maria Herlinda – PR, Umi Isnawati – HR, Ya’i Adnani – Manager dan Rohadi – Pendamping.(SK-04/SK-07/SK-12)