Beranda hukum Pemkab Klaim, Sejak Rabu Dinihari Semua Kompleks Pelacuran Sudah Tutup

Pemkab Klaim, Sejak Rabu Dinihari Semua Kompleks Pelacuran Sudah Tutup

0
Salah satu bangunan di Jalan Pendidikan Sangatta Utara, dikala malam rumah tinggal ini menjadi THM.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (1/6)
Semua lokasi pelacuran baik termasuk yang samar-samar, sejak Rabu (1/6) pukul 00.00 Wita sudah tutup. Penghentian kegiatan esek-esek dan sejenisnya, ditutup permanen sesuai instruksi Gubernur Kaltim.
Tak hanya menutup lokalisasi, Bupati Kutim Ismunandar, menyebutkan ia menginstruksikan tempat hiburan malam (THM) dan panti pijat, juga ditutup. Didampingi Assisten Kesejahteraan Rakyat Kutim Mugeni, mengatakan bahwa mulai pukul 00.00 wita tanggal 1 Juni hari ini, tidak ada toleransi dan kompromi bagi lokalisasi prostitusi, THM dan Panti Pijat untuk beroperasi di Kutim. “Penutupan total sesuai instruksi Gubernur Kaltim juga dilaksanakan serempak di seluruh kecamatan,” sebut Ismunandar.
Mugeni menambahkan Instruksi Gubernur Kaltim merupakan kesempatan bagi Pemkab Kutim untuk menutup secara total segala bentuk kegiatan prostitusi di Kutai Timur. Ia mengakui, menjadi kebiasaan bila menjelang bulan ramadhan, para wanita tuna susila (WTS) pulang kampung dan kembali usai lebaran. “Penutupan total, maka tidak ada kesempatan lagi bagi para wanita tuna susila ini untuk kembali bekerja ke Kutim sebagai penjaja seks karena Pemkab Kutim juga menutup dan menyegel wisma tempat mereka bekerja,” tandas Mugeni.
Selain melakukan penutupan, pemkab akan melakukan razia penertiban dan pemantauan tetap untuk memastikan kegiatan prostitusi tersebut berhenti total. Mugeni menambahkan, Pemkab Kutim tidak memfasilisati atau membiayai pemulangan seperti ketika dilakukan penutupan Kampung Kajang di Sangatta Selatan.(SK3)