SANGATTA,Suara Kutim.com
Secara perlahan, penderita HIV – AIDS di Kutai Timur (Kutim) terus mengalami trend peningkatan seiring tingginya mobilitas penduduk. Pada September 2014, penderita HIV-AIDS di Kutim mencapai 165 oran
Sekretaris KPAD Kutim, Harmadji Partodarsono menyatakan sejumlah karyawan perusahaan yang berada di Kutim rentan terjangkit HIV dan AIDS, bila tidak memperhatikan safety bila sudah kebelet. “Sebagai karyawan terutama pria datang seorang diri dengan waktu tugas sampai tiga bulan, disela-sela libur dua atau tiga hari bisa jadi ada kesempatan untuk jajan sembarangan terlebih-lebih di Sangatta lokasinya tidak jauh bahkan berada dalam kota,” ujar Harmadji.
Seringnya gonta-ganti pasangan, tidak adanya taat menggunakan pengamanan dan minimnya kesadaran untuk memeriksakan diri ke dokter. Pengamatan KPA Kutim, banyak karyawan perusahaan ketika menghabiskan waktu libur di luar Kutim seperti di Kota Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.
Pria yang sudah lama bergelut dengan dunia sosial masyarakat ini, menyebutkan pengidap HIV AIDS di Kutim sejak 2011 hingga 2013 bertambah sebanyak 38 orang yang terinveksi HIV AIDS. Berdasarkan data, kebanyakan adalah para pekerja tambang dan perkebunan sawit. “Angka ini dikhawatirkan akan semakin melonjak ditahun yang akan datang,” katanya.
Harmaji berharap pemerintah memberikan perhatian lebih untuk penanganan kasus penderita HIV AIDS di Kutim ini. Selain itu, pencegahan penyebaran dan penularan HIV AIDS ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan masing-masing individu, karena setiap personal yang mengidap HIV AIDS dipastikan akan menularkan kepada istri dan anak-anaknya jika si penderita HIV AIDS atau ODHA ini tidak mengetahui jika dia telah tertular.
“Kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat serta mau memeriksakan diri secara sukarela di klinik VCT yang ada di Puskesmas dan RSUD Sangatta,” beber Harmadji seraya menyebutkan peringatan Hari AIDS Sedunia, KPAD Kutim melaksanakan pembagian selebarang yang berisikan himbauan dan peringatan kepada masyarakat Kutim akan bahaya HIV AIDS, yang dilakukan di beberapa titik di Kota Sangatta.(SK-03)