SuaraKutim.com, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Apansah, meminta manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) untuk melakukan perbaikan manajemen, guna memaksimalkan penerimaan mahasiswa baru.
“Pertama sekali itu manajemen yang harus diperbaiki adalah di yayasan, setelah itu baru kita masuk dalam kampusnya,” jelasnya kepada wartawan Senin (05/06/23)
Selanjutnya anggota DPRD yang juga alumni STIPER tersebut menyampaikan bahwa masalah lainnya yang lebi serius adalah persoalan penganggaran atau pendanaan untuk menjalankan operasional kampus biru tersebut.
“Yang mendasar hari ini permasalahan yang ada, adalah masalah pendanaan, sehingga itu tidak maksimal, nah sebelum-sebelumnya di jaman Pak Ismu, bagus aja, saya sebagai alumni merasa nyaman, sekarang mereka tidak pasti dan tidak jelas,” ungkapnya
Lebih jauh Apansah menyinggung persoalan kesejahteraan tenaga pendidik yang ada di STIPER Kutai Timur, ia meminta pemerintah dan pihak yang terkait lainya untuk dapat lebih memperhatikan kondisi tenaga pendidik yang ada di STIPER. Pasalnya seringkali para dosen di STIPER terlambat untuk mendapatkan upahnya.
“Dosen ini kan juga perlu makan, nah kalau mereka tidak digaji saya pastikan, bagaimana mereka mau maksimal, termasuk penerimaan mahasiswa baru,” tutupnya
Diketahui bahwa Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2023/2024 STIPER telah dibuka pada tanggal 5 Juli hingga 22 Juli mendatang. Sebagai alumni Apansah berharap Kampus dengan tujuh program studi tersebut dapat dilirik oleh seluruh masyarakat Kutai Timur.(Adv/Red/SK-05)