SANGATTA,Suara Kutim.com (1/5)
Pengelolaan air bersih di Sangkulirang dan Kaliorang selama ini ditangani perusahaan non PDAM Tirta Tuah Benua. Kehadiran perusahaan non PDAM ini membantu PDAM yang dipimpin Aji Mirni Mawarni.
Kehadiran perusahaan non PDAM ini, diakui menguntungkan masyarakat termasuk PDAM. “Dua kecamatan yang PDAM tidak masuk yakni Sangkulirang dan kaliorang. PDAM tidak masuk karena di sana ada perusahan swasta yang melayani masyarakat karena itu pemerintah sampai sekarang belum membangun instalasi PDAM di kedua kecamatan karena tidak ingin bersaing dengan swasta yang sudah lama melayani masyarakat,” jelas Direktur PDAM Aji Mirni Mawarni.
Ia menyebutkan ke depan, PDAM masuk jika pemerintah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) sedangkan PDAM sebagai operator. Meskipun tinggal 2 kecamatan dari 18 kecamatan yang tidak masuk PDAM, namun sebagian besar pelanggan PDAM terbanyak di Sangatta Utara mencapai 10.600 kemudian 1.000 di Ssangatta Selatan terkecil di Sandaran sebanyak hanya 38 pelanggan. “Karena pelanggan di Sandaran hanya 38 orang karena itu masih terhitung sebagai PDAM Sangatta Utara. Sandaran belum bisa dihitung sebagai cabang PDAM, karena pelangganya masih terlalu sedikit. Jadi kalau Sandaran masih dihitung Sangatta, maka PDAM belum masuk di 3 kecamatan,” katanya.(SK-03)
