SUARAKUTIM.COM, TELUK PANDAN – Kelompok Tani (Poktan) Telaga Bening, yang berlokasi di RT 13 Bukit Cemangi, Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, melaksanakan pengukuhan dan tanam perdana pada Rabu (24/7/2024). Acara ini dihadiri oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim Dyah Ratnaningrum, anggota Poktan, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan ratusan masyarakat setempat.
Ketua Poktan Telaga Bening Sudirman, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran pemerintah yang memberikan dukungan nyata bagi petani.
“Kami merasa bangga karena bimbingan dari PPL telah membuat kami lebih hebat. Kami berharap dapat menjadi petani yang maju, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya.
Sudirman menambahkan bahwa kelompok tani yang terdiri dari 24 orang ini berfokus pada perkebunan dan telah berhasil memaksimalkan hasil dengan sistem tumpang sari.
Menurut Sudirman, tujuan mereka adalah untuk meningkatkan gotong royong dan kerja sama dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta menyokong Ibu Kota Negara (IKN). Dia berharap para petani dapat memiliki nilai tambah secara ekonomi sehingga pangan bagi ibu rumah tangga tercukupi dan mampu menembus pasar modern. Ia juga menekankan pentingnya stabilitas harga hasil pertanian dan peningkatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk penjualan sayur segar, seperti kios buah atau kios sayur, sehingga Telaga Bening dapat menjadi sentra sayur segar di daerah ini.
Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum, menjelaskan, pengukuhan Poktan Telaga Bening dilakikan setelah kelompok ini mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas.
“Pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan petani karena petani adalah pilar penting yang diyakini dapat menopang ekonomi kerakyatan. Selama manusia ada dan makan, pasti membutuhkan hasil pertanian,” tegas Dyah.
Dyah juga menjelaskan program-program pusat dan daerah yang mendukung kemajuan pertanian di Kutim, seperti pemberian benih padi berlabel ungu kepada empat kelompok tani, pembuatan penangkaran bibit padi untuk memudahkan petani mendapatkan bibit unggul, dan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam program pembuatan sumur bor untuk sumber air dalam.
“Kami berharap anggaran untuk program ini sudah bisa turun pada September mendatang,” tambahnya.
Perlu diketahui Registered Seed/Stock Seed adapah benih berlabel ungu atau benih pokok yang merupakan hasil turunan benih dasar dengan diberikan perlakuan sebaik-baiknya untuk menjaga tingkat kemurnian genetik dari benih itu sendiri.
Pada kegiatan ini Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya perhatian terhadap sektor pertanian. Bupati juga meminta Kepala DTPHP untuk lebih memperhatikan petani, khususnya dalam mendapatkan sertifikat agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat.
“Petani harus berusaha keras mengolah pertanian, baik padi sawah, buah-buahan, hingga hortikultura. Ada banyak buah-buahan khas Kalimantan yang bisa dikembangkan,” tambahnya.
Ardiansyah lantas mengajak para petani untuk berinovasi menciptakan produk turunan dan memanfaatkan pasar yang akan dibangun untuk aktivitas jual beli.
Dijelaskan olehnya pada 2023, sektor pertanian Kutim telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 60 ribu orang. Bupati berharap bahwa perusahaan di wilayah tersebut dapat membeli produk pertanian dari desa terdekat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Pertanian adalah untuk sekarang, besok dan masa depan,” tegasnya.
Acara ditutup dengan penanaman bibit cabai oleh Bupati Kutim, Kepala DTPHP dan para petani, sebagai simbol komitmen bersama dalam membangun sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan di Kutim. (kopi3)