SANGATTA (8/4-2018)
Panitia Khusus (Pansu) Raperda Insentif Penanaman Modal (IPM) yakin memberikan manfaat bagi kutim. Hal ini diyakini jika berkaca dari daerah lain yang telah menerapkan perda yang sama, ternyata selain memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup signifikan, juga berhasil menarik investasi yang lebih besar dari luar.
Leny Susilowati Anggraini sebagai anggota Pansus mengakui meskipun yakin memberikan manfaat peningkatan PAD , namun belum ada kalkulasi nilai berapa PAD yang akan dihasilkan.
Disebutkan, beberapa daerah yang telah menerapkannya, yang telah dikunjungi Pansus sebagai kota perbandingan, berhasil. Meskipun pada dasarnya berbeda kultur, topografi, namun semua berhasil, baik berhasil meningkatkan PAD, maupun keberhasilan menarik investasi. Karena itu, pansus berharap nantinya Perda ini juga akan berhasil memberikan manfaat bagi kutim.
“Daerah yang mirip dengan Kutim, adalah Bangka Belitung. Disana Perda ini juga berhasil. Kalau Samarinda, Balikpapan, itu kota berbeda adengan Kutim, tapi juga berhasil. Karena itu, kami yakin nantinya Perda ini juga akan berhasil di Kutim,” beber politukus Gerindra ini.
Dikatakan, selain bermanfaat meningkatkan PAD, serta peningkatan investasi, ada efek peningkatan kesejahteraan bagi warga Kutim. Sebab dengan masuknya invetasi yang yang banyak bagi Kutim, maka akan membuka lapangan kerja bagi warga, yang tentunya nantinya akan meningkatkan perekonomian warga.
Sementara dalam hal insentif bagi penanam modal, dijelaskan, pengusaha akan diberikan insentif berupa keringananan pajak, dalam waktu tertentu seperti keringan pajak beberapa persen, dalam berapa tahun. “Dengan keringanan-keringanan itu, maka gairah investasi akan tinggi, karena adanya kemudahan yang diberikan pemerintah,” ungkap Leny.(ADV-DPRD KUTIM)