Aparat keamanan siaga di Gedung DPRD Kutim |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Proses peresmian keanggotaan DPRD Kutim hasil Pemilu 2014, Kamis (14/8) berada dalam bayang-bayang ancaman unjuk rasa skala besar dari kader dan simpatisan Partai Hanura, PAN, PKPI dan Gerindra yang mengaku kecewa dengan sikap KPU tetap mengusulkan nama-nama berdasarkan putusan KPU tanggal 13 Mei 2014.
Ketua DPC Gerindra, Novel TP, menyebutkan surat Panitera MK tertanggal 11 Agustus 2014 sudah jelas dan tegas bahwa dalam data yang dilampirkan pada halaman 27 putusan MK tanggal 26 Juni 2014 merupakan data yang disampaikan KPU sebagai termohon. “Apa yang dinantikan sudah jelas dengan jawaban Panitera MK itu, tapi kenapa yang diusulkan KPU tetap nama-nama yang hasil pleno KPU,” ujar Novel.
Abdal Nanang sebagai Ketua DPC Hanura Kutim, bahkan mantan Ketua DPRD Kutim ini mengancam akan melakukan sikap tegas kepada komisioner KPU. “Kami akan siapkan sepuluh miliar untuk memenjarakan komisioner KPU, kami ingin Kutim ini damai dan aman tapi KPU yang membuat masalah,” ujar Abdal Nanang.
Mengantisipasi unju rasa dalam jumlah besar, Polres Kutim tidak mau kecolongan sehingga ratusan personil dikerahkan untuk mengamankan proses pelantikan. “Semua personil baik bantuan Polda Kaltim serta TNI dan Satpol akan dikerahkan, selain itu untuk mengantisipasi hal terburuk semua undangan akan diperiksa ketat,” kata Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro.
Persiapan Polres Kutim sendiri tidak setengah-setengah, di halaman kantor Sekretariat DPRD Kutim disiapkan dua tenda pengamanan selain itu sejumlah kawat berduri.Bahkan, saat berlangsung gladi bersih sejumlah anggota Polres Kutim bersama Satpol melakukan simulasi pengamanan depan pintu masuk. “Kami mengimbau semua pihak mengedepankan hukum, mari kita jaga keamanan Kutim,” pinta kapolres.(SK-02/SK-03)