SANGATTA,Suara Kutim.com (26/10)
Amir (40) warga Gang Rahman Dusun Kenyamukan Sangatta Utara, Rabu (26/10) siang ditemukan wafat dan jenazahnya tersangkut di hutan bakau. Penemuan jenazah Amir ini membuat keluarganya berduka, bahkan ada tak percaya.
Namun apa penyebab kematian, jenazah Amir, sore tadi dibawa ke RSU Kudungga namun dari pengamatan sejumlah tim evakuasi tidak terlihat hal mencurigakan. Amir, dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Minggu (23/10). “Tidak ada luka robek pada tubuh jenzah. Namun ada luka goresan dibagian punggung itu diduga akibat bergesekan dengan akar bakau. Kemungkinan saat air laut pasang tubuh korban tergesek di akar bakau itu,” kata Leo dari Basarnas Sangatta.
Hilangnya Amir diketahui aparat setelah keluarga melapor, Rabu (26/10) pagi. Sehingga Polres bersama Basarnas, TNI, PMI, Tagana serta masyarakat langsung melakukan pencarian. Sulitnya medan membuat tim kesulitan dalam mengevakuasi jasad korban sehingga jenazah baru dievakuasi pukul 12.00 Wita.
Keluarga almarhum menerangkan, pada Minggu (23/10) Amir bersama 7 temannya merintis lahan untuk pembuatan tambak di Sungai Sangatta Tua yang tak jauh dari Teluk Lombok. Namun, setelah pulang Amir mengaku kelelahan dan kepada rekannya untuk lebih dulu melanjutkan perjalanan. “Pak Amir, terakhir terlihat merintis di Sangatta Tua, temanya meninggalkan Amir yang mengaku kelelahan didaerah rintisan,”kata Andi Asmar salah seorang kerabat korban.
Namun, kata Andi, rekan korban sempat tersesat saat hendak menuju pulang, jelang tengah malam mereka baru menemukan arah jalan pulang. Kemudian, Selasa (25/10) rekan korban kembali ke area tambak tetapi tidak melihat korban. “Salah seorang rekan korban menghubungi pihak keluarga korban,” beber Andi Asmar.(SK3)