SANGATTA (21/11-2018)
Peringatan Mualid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemkab Kutim di Masjid Al-Faruq Sangatta Utara, minim undangan. Sehingga Bupati Ismunandar, berharap panitia dalam menggelar event keagamaan untuk memperhatikan waktu serta diprogramkan matang. “Acara yang baik seperti ini, sayang kalau dilewatkan. Semua pimpinan OPD dan staf seharusnya hadir semua,” kata Ismunadar dalam acara yang menghadirkan Ustadz Aliasyadi dari Palu
Meski peringatan yang diharapkan diikuti pegawai Pemkab Kutim, sebanyak-banyaknya namun gagal, tak membuat Ismunandar kecewa. Ia berharap, Maulid Nabi Muhammad SAW semakin meningkatkan keimanan ummat Islam dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat.
Ustad Aliasyadi dalam tausiahnya selama 1 jam 15 menit, mengungkapkan cara menghindari musibah. Pertama, kepada Allah SWT berdoa dan meminta tolak bala agar terhindar dari bencana atau musibah. Kedua, bisa nenggunakan nama Nabi Muhammad SAW.
“Sekarang di Palu setiap usai salat Jumat dilaksanakan sholawat, dengan mengucapkan sholawat Nabi Muhammad SAW. Jika tak bisa sepekan sekali, bisa sebulan sekali dilaksanakan di Kutim. Melakukan istigfar secara pribadi atau program pemerintah,” pesannya Ustad Aliasyadi.
Selain itu, dalam acara yang dihadiri berbagain kalangan diantaranya Wabup Kasmidi Bulang, Dandim Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, pejabat Pemkab Kutim, ia menyarankan melakukan studi banding ke tempat-tempat yang pernah terjadi musibah dan bencana alam seperti Palu, Lombok dan Aceh.
Bagaimana cara menghindari bencana dan musibah, selanjutnya, pesan Ustadz Aliasyadi , Pemkab membuat aturan jangan sampai bencana terjadi di Kutim akibat kelalaian manusia dalam beribadah kepada Allah SWT.(SK11)