SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Data Terintegrasi (SIMDT), guna meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan mendukung integrasi informasi lintas sektor. Pelatihan yang berlangsung di Hotel Victoria Sangatta, Selasa (26/11/2024), dihadiri oleh staf dan pegawai Disnakertrans dan Operator Perusahaan, dengan fokus utama pada penguatan tata kelola data digital serta implementasi sistem berbasis teknologi.
Kepala Disnakertrans Kutai Timur, Roma Malau dalam sambutannya saat membuka kegiatan, menekankan pentingnya transformasi digital di sektor pemerintahan. Ia menyebutkan bahwa pelatihan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi data, yang pada gilirannya akan mendukung pelayanan publik yang lebih baik.
“Integrasi sistem informasi manajemen data ini merupakan upaya kami untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal. Tujuannya adalah meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kualitas pelayanan publik,” ujar Roma Malau.
Lanjut Roma, bahwa inovasi seperti ini sangat penting untuk menunjang tata kelola pemerintahan yang modern.
“Inovasi ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, sekaligus meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat,” ucapnya.
Pelatihan ini menghadirkan berbagai materi yang relevan dengan era digitalisasi, termasuk tata kelola data digital, penggunaan perangkat lunak manajemen data, hingga integrasi lintas sektoral. Peserta juga mendapatkan pelatihan teknis dalam mengoperasikan perangkat lunak untuk mengelola data secara efektif dan efisien.
Selain aspek teknis, pelatihan ini menekankan pentingnya keamanan data. Dalam era digital yang penuh dengan tantangan, perlindungan data menjadi salah satu prioritas utama. Roma Malau mengingatkan bahwa integrasi data yang modern harus diimbangi dengan langkah-langkah keamanan yang ketat.
“Kita tidak hanya berbicara tentang efisiensi, tetapi juga tentang bagaimana menjaga kerahasiaan dan keamanan data dalam setiap proses digitalisasi. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi bersama,” tegasnya.
Hadir sebagai narasumber utama dalam pelatihan ini adalah Natanial Degen, Pembantu Rektor bagian Perencanaan dan Kerjasama Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur. Dalam paparannya, Natanial menyampaikan apresiasi terhadap langkah inovatif yang diambil oleh Disnakertrans Kutai Timur.
Ia menyebutkan bahwa integrasi data semacam ini tidak hanya akan mendukung pelayanan ketenagakerjaan, tetapi juga menjadi solusi strategis bagi tantangan di bidang transmigrasi dan ketenagakerjaan.
“Pelatihan ini adalah contoh nyata dari upaya Disnakertrans Kutai Timur untuk bergerak menuju transformasi digital. Saya berharap langkah ini dapat menjadi model bagi instansi lain di Kutai Timur,” ungkap Natanial.
Ia juga menekankan bahwa inovasi semacam ini dapat membantu menciptakan layanan yang lebih terintegrasi, terutama dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks di bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Data Terintegrasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menyiapkan Kutai Timur menghadapi era digital. Transformasi digital dianggap sebagai solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta memperkuat tata kelola pemerintahan.
Roma Malau optimistis bahwa dengan pelatihan ini, staf dan pegawai Disnakertrans Kutai Timur akan lebih siap mengelola data secara modern dan andal. Ia juga berharap bahwa integrasi data ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan adanya sistem informasi manajemen data yang terintegrasi, kami yakin pelayanan publik di Kutai Timur akan semakin baik. Ini adalah bagian dari visi besar kami untuk mendukung kemajuan daerah,” pungkas Roma.(Red-SK/Adv)