SuaraKutim.com, Kutai Kertanegara – Sebagai upaya mendorong produksi Migas (Minyak dan Gas), PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui anak perusahaan dan afiliasi di Zona 9 melakukan tajak sumur baru di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (31/7/2023).
”Tajak sumur NKL-1156B/LMP-8020 merupakan upaya Perusahaan untuk terus mengoptimalkan pengelolaan wilayah-wilayah kerja migas, terutama yang saling beririsan sehingga bisa memberikan nilai baik untuk seluruh stakeholders,” jelas Andre Wijanarko selaku General Manager Zona 9.
Andre menambahkan bahwa sumur ini merupakan salah satu dari 5 sumur pengembangan borderless yang akan dilaksanakan oleh PEP dan PHSS pada tahun 2023. Andre pun berharap hasil pengeboran sumur-sumur baru dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) John Anis menjelaskan bahwa Perusahaan menjalankan langkah-langkah strategis guna mempertahankan keekonomian proyek-proyek migas perusahaan, sehingga dapat menghasilkan nilai yang signifikan bagi pemegang saham, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
Menurut John Anis, Perusahaan menjalankan strategi borderless dalam pengelolaan wilayah-wilayah kerja migas yang saling beririsan sehingga menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.
John Anis menambahkan bahwa hingga tahun 2027, Perusahaan berencana melakukan pengeboran 20 sumur pengembangan, 1 sumur eksplorasi, dan pekerjaan 59 sumur workover di area WK PEP dan WK PHSS sebagai bagian dari JOA Borderless yang sudah disepakati.
“Kami menerapkan sinergi antar anak perusahaan Pertamina ini guna mendukung optimalisasi biaya dan penciptaan nilai tambah dalam pengelolaan operasi dan bisnis migas Perusahaan,” pungkasnya.
Diketahui, lokasi tajak sumur baru NKL-1156B/LMP-8020, merupakan area beririsan antara Lapangan NKL (North Kutai Lama) yang masuk ke dalam Wilayah Kerja (WK) Pertamina EP (PEP) dan Lapangan Lempake yang berada dalam WK PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS).
Kegiatan tajak sumur baru ini merupakan tindak lanjut penandatanganan Joint Operation Agreement (JOA) Borderless Phase 1 antara PT Pertamina EP (PEP) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). Kedua WK berada di Zona 9, salah satu zona dibawah Pertamina Upstream Regional 3 Kalimantan yang dinakhodai oleh PHI.
Sesuai dengan JOA yang sudah ditetapkan, pengerjaan Sumur NKL-1156B/LMP-8020 pada kedalaman 0-1,902 meter (mTVDSS) akan dikelola oleh PEP, sedangkan pada kedalaman lebih dari 1,902 mTVDSS akan dikelola oleh PHSS.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2022 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 57,8 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 668,3 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta.(*)