
Kutai Timur, suarakutim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi C, Pandi Widiarto sampaikan banyak keluhan masyarakat saat dirinya melakukan reses beberapa waktu lalu. Salah satu keluhan yang paling sering disampaikan adalah persoalan BBM (Bahan Bakar Minyak), di Kabupaten Kutai Timur.
Ketersediaan BBM merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari semua transportasi selalu membutuhkan BBM. Kutai Timur merupakan kabupaten yang padat dengan akses transportasi, baik kendaraan milik pribadi maupun angkutan umum.
Diketahui bahwa keresahan masyarakat saat ini adalah adanya kelangkaan BBM sehingga sepanjang jalan utama terlihat macet akibat antrian kendaraan yang hendak melakukan pengisian BBM.
Sebagai kabupaten yang menampung banyak perusahaan-perusahan baik itu di sektor pertambangan, perkebunan kelapa sawit, Bahakan perusahan minyak yang ada di kota Sangatta, mestinya masyarakat tidak lagi mengantri disepanjang jalan utama kota Sangatta.
Persoalan ini juga menjadi bagian dari Keluhan masyarakat saat berhadapan dengan para Perwakilan rakyat yang ada di DPRD Kabupaten Kutai Timur.
“Berkaitan dengan kasus solar, harus melihat dari hulu ke hilirnya, lihat kondisinya, apa yang menyebabkan selama ini, pemerintah sering sidak tapikan tidak ada perubahan yang signifikan, nah kita gak tau karena ini hubungannya dengan para pihak ketiga,” ujarnya disalah satu ruangan gedung DPRD kabupaten Kutai pada Kamis, (21/11/24)
Dirinya berharap agar keresahan yang terjadi di masyarakat terkait BBM seperti solar segera ditindaklanjuti. Ia berharap pemerintah terus melakukan upaya melalui dinas terkait, agar melakukan survei lapangan sehingga menemukan solusi yang terbaik untuk semua masyarakat kabupaten Kutai Timur. (ADV/SK05)