SANGATTA (15/6-2019)
Sangatta Field Manager Jemy Oktavianto mengakui kerja sama Pertamina EP dengan Balai Taman Nasional Kutai salah satunya meliputi kerja sama program pengembangan masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, Pertamina, ikut dalam pengembangan Taman Nasional Kutai (TNK) melalui program-program CSR dantaranya melalui program pembangunan sarana-prasarana TNK, konservasi lingkungan, dan capacity building masyarakat sesuai potensi lokal.
“Baru-baru ini Pertamina, meresmikan laboratorium komputer beserta kelengkapannya di Sangatta untuk menunjang pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Alhamdullilah bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di Sangatta,” ujar Jemy.
Pertamina EP (PEP), sebut Jemy, merupakan anak perusahaan hulu PT Pertamina (Persero) yang bertugas mengusahakan kebutuhan energi nasional khususnya minyak dan gas bumi (migas). Melalui PEP Asset 5, PEP mengeksplorasi dan memproduksi migas dari bumi Kalimantan.
“PEP Asset 5 mengelola lima lapangan migas di Kalimantan yaitu lapangan SangaSanga dan Sangatta, lapangan Bunyu dan Tarakan (Kalimantan Utara), dan lapangan Tanjung (Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah). Berdasarkan data April 2019, produksi minyak mentah (YTD) PEP Asset 5 berkisar pada angka 17.770 barrel oil per day (BOPD). Sedangkan produksi gas bumi (YTD) berkisar pada angka 11,74 million standard cubic feet per,” bebernya.
Data produksi minyak (YTD) lapangan Sangatta sendiri berada di angka 1.736 BOPD. Sedangkan produksi gas bumi (YTD) berada di angka 1,08 MMSCFD. Kontribusi minyak lapangan Sangatta sebesar 9,8% dari produksi PEP Asset 5 dan kontribusi gas bumi sebesar 9,2% dari produksi PEP Asset 5.
“Penambahan produksi sebesar 925 BOPD dari sumur ST-194, kontribusi produksi lapangan Sangatta terhadap PEP Asset 5 berpotensi meningkat menjadi 15% untuk minyak dan 11,6% untuk gas,” sebut Jemy.(SK3)