SANGATTA (3/5-2019)
Menjadi petani merupakan salah satu pekerjaan mulia, karena dari petani masyarakat bisa mendapatkan pangan. Bagi TNI, petani merupakan bagian tak bisa dilepaskan dalam sejarah keberadaan TNI karena saat melewan penjajah, prajurit TNI kerapa mendapat sokongan logistik dari petani.
Cerita peran petani yang luar biasa di masa Indonesia merdeka ini, diungkapkan Pelda Beni dan Sertu Eko – Babinsa Muara Bengkal Ilir saat berkunjung ke kediaman Alamsyah (30) warga Desa Muara Bengkal Ilir, Jumat (3/5).
Kepada pria yang kesehariannya petani, kedua anggota Koramil Muara Bengkal ini mengungkapkan perjalanan perang Jendral Soedirman saat melawan Belanda lewat perang gerilya, termasuk perang lainnya yang dilakukan ABRI – sebelum TNI, dimedan pertempuran lainnya. “Cikal bakal dan perjuangan TNI melawan penjajah baik dalam merebut kemerdekaan, mempertahankan serta mengisinya, semua tidak terlepas peran petani karenanya itu TNI menggalakan sektor pertanian tiada lain untuk menjaga cadangan pangan dan persediaan pangan bangsa,” beber Pelda Eko.
Dalam percakapan di pondok Alamsyah yang sederhana itu, kedua anggota Koramil Muara Bengkal ini menggambarkan banyaknya anggota TNI dari keluarga petani. Sebagai petani, pekarjaan Pak Alamsyah, kata Sertu Eko, mulia karena secara tidak langsung bisa memenuhi kebutuhan sayur mayur sejumlah warga Muara Bengkal.
Pertemuan Pelda Beni dan Sertu Eko dengan Alamsyah, dilakukan disela – sela keduanya melakukan pembinaan kewilayah pasca Pemilu. Kedua prajurit TNI-AD yang kini bertugas di Koramil Muara Bengkal, terang Danramil Kapten Inf Ari Kuswanto, selain melakukan pembinaan kewilayahan juga melakukan silahturahmi dengan warga sekaligus mengajak warga masyarakat untuk menjaga NKRI.
Kapten Ari Kuswanto membenarkan selama pembinaan kewilayahan, silahturahmi dengan masyarakat bagian dari program Mulawaran Peduli yang bertujuan meningkatkan kemananggulan TNI dengan rakyat.(SK11)