JAKARTA (24/9-2018)
Sekretariat Negara (Setneg) menjanjikan keinginan Forkonas Calon Daerah Otonomi Daerah (CDOB) yang didukung DPD-RI, ke Presiden Jokowi. Janji itu, disampaikan Prof Dadan Wildan – Deputi II Seteneg saat menerima perwakilan Aksi Nasional Forkonas CDOB, Senin (24/9).
Majedy Effendi – Koordinator aksi kepada Suara Kutim.com menerangkan pertemuan yang digelar pukul 17.00 WIB, secara khusus menyampaikan tuntutan Forkonas minta Presiden secepatnya menandatangani dua peraturan pemerintah mengenai pemekaran atau pembetukan DOB.
Dalam pertemuan terbatas, kata Majedy, pihak Forkonas diwakili Ketua Umum Forkonas, Danlap Aksi, Perwakilan Wilayah Kalimantan, Papua, Maluku, Sulawesi, Jawa dan Sumatera. “Jawabannya normative, karenanya Forkonas akan kembali ke Setneg untuk menyampaikan surat agar presiden serius, jika tidak ada jawaban hingga akhir bulan Oktober nanti tentu ada sikap lain yang akan dilakukan Forkonas dan perwakilan DOB,” beber Majedy.
Aksi damai Forkonas yang dimulai Patung Kuda hingga Istana Negara, mendesak Presiden Jokowi memperhatikan suara rakyat yang ingin daerahnya dijadikan DOB. Dalam aksi yang dikuti sejumlah perwakilan Calon DOB ternyata juga diikuti sejumlah perwakilan pemerintah daerah bahkan Wabup Bulungan Kalimantan Utara, Ingkong Ala.
Sejumlah perwakilan aksi mengakui, pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat termasuk percepatan pelayanan publik, hanya bisa diwujudkan melalui pembentukan daerah. “Pembentukan daerah baru seperti provinsi, kabupaten atau kota akan mempercepat pembangunan dan pemerintahan dalam pelayanan publik, ini sudah terbukti sejak pembentukan daerah baru. Banyak daerah di Indonesia wilayahnya terlalu luas, sehingga terlalu besart biaya yang digunakan bahkan ada daerah kabupaten yang mengalahkan sebuah provinsi di Pulau Jawa,” kata Ingkong Ala.(SK7/SK12)