SANGATTA,Suara Kutim.com (30/10)
Penganiayaan yang menyebabkan Sila Mariana (40) warga Jalan Nangka RT 10 Rantau Pulung oleh Ju (38) warga Muara Badak – Kutai Kartanegara, tewas mengenaskan, diduga karena Ju sakit hati. Pasalnya usahanya untuk rujuk dengan Syamsiah (20) gagal, karena jengkel Ju langsung menyerang mantan mertuanya dengan senjata tajam sehingga korban mengalami luka serius.
Kapolres Kutim AKBP Rino Eko didampingi Kasatreskrim AKP Andhika Darmasena menerangkan, Ju yangk kini tinggal di Tanjung Limau Muara Badak, datang ke Rantau Pulung untuk rujuk namun belum diterima Sila. “Ju marah, sehingga langsung menyerang korban hingga bersimbah darah dan menghembuskan nafas terakhir di TKP,” terang kapolres.
Setelah melakukan penganiayaan, Ju langsung melarikan diri menggunakan mobil bersama teman-temannya namun ia berhasil ditangkap tim Buser Polres Kutim dan Polsek Rantau Pulung di daerah Gunung Kudung, Pukul 05.00 Wita tadi. “Tersangka Ju ditemukan di daerah Gunung Kudung subuh tadi,kini diamankan di Polsek Rantau Pulung,” timpal Kasat Reskrim AKP Andhika Darmasena, Minggu (30/10).
Seperti di wartakan, Sila – seorang ibu rumah tangga, Sabtu (29/10) pukul 20.45 Wita menghembuskan nafas terakhir akibat penganiayaan yang dilakukan Ju – mantan menantunya. Peristiwa tragis yang membuat warga Rantau Pulung geger ini, terjadi dihadapan anak dan suami korban.
Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, tersangka datang bersama 6 orang menggunakan sebuah kendaraan warna putih tanpa nomor plat kendaraan. “Begitu tiba, Ju langsung menyerang Sila sehingga mengalami luka dan meninggal dunia,” terang sumber media ini.
Disebutkan, pada saat kejadian korban berada di luar rumah bersama anggota keluarga lainnya namun ketika tersangka Ju datang dan langsung mengejar korban sehingga korban lari ke dalam rumah. “Penganiayaan dilakukan dalam rumah, sehingga korban tewas ditempat dengan sejumlah luka di badannya,” ujar sumber Suara Kutim.com. (SK3/SK15)