SANGATTA,Suara Kutim.com (19/8)
Tampil memakau dihadapan Presiden Jokowi dan tamu-tamu serta pejabat tinggi negara, Rombongan Marching Band Waditra Prima (MBWP) Sangatta – YPPSB PT KPC “dilarang” pulang ke Sangatta oleh presiden namun diperintahkan tampil di Festival Kathulistiwa pada Sabtu (22/8) nanti di Pontianak Kalbar.
Permintaan Presiden Jokowi ini tentu mengkagetkan semua tim yang dipimpin Sugeng Bashori, namun sebagai penghormatan kepada presiden langsung disanggupi terlebih-lebih semua biaya ditanggung termasuk transportasi dari Jakarta – Pontianak dan Balikpapan. “Semua rombongan diangkut menggunakan Hercules, penerbangan dari Halim Perdanakesuma ke Pontianak selama dua jam tidak terasa, semua rombongan enjoy karena enak juga naik hercules,” kata Sugen melalui telepon.
Bersama Agus Kurnaedi dan Silviawan Bayu Kartika, dijelaskan saat ini semua semua rombongan sudah menginap di Hotel Borneo yang beralamat di Jalan Merdeka Barat No.428, Pontianak.
Tim MBWP YPPSB yang berjumlah 141 orang, diundang ke Istana Negara untuk menyemarakan Parade Senja menjelang penurunan Bendera Merah Putih berkaitan dengan peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke 70, Senin (18/8) lalu.
Dihadapan ribuan undangan termasuk tamu-tamu kehormatan, Tim MBWPS YPPSB tampil memakau meski waktu yang disediakan hanya 15 menit. Bahkan sejumlah undangan memberikan aplus seraya bediri.
Dalam aktraksinya, pendukung MBWPS – YPPSB memang tidak mau membuat kesalahan sekecil apapun termasuk memperdengarkan empat lagu diantaranya Rayuan Kelapa. Dipenghujung aktraksinya, mereka membentangkan layar dari replika kapal yang bertuliskan “Dirgahayu Republik Indonesia 70 Tahun, Jalesveva Jayamahe.” (SK-05/SK-12)