SANGATTA (13/1-2019)
Melihat kualitas proyek jalan lingkungan yang rendah, Bupati Ismunandar berencana tidak lagi menjadikan paket proyek yang bisa dikerjakan dengan cara penunjukan langsung (PL) tetapi dalam satu paket besar dan satu jalur.
Dalam jamuan serapan bagi bersama jajaran PWI Kutim yang melaporkan rencana Safari Jurnalistik PSWI Kutim ke Kecamatan, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini mengungkapkan setelah masalah air bersih dan listrik rampung, mulai tahun 2019 ini, tidak ada lagi jalan-jalan lingkungan yang dikerjakan dengan pola PL.
“Setelah masalah listrik dan PDAM, selesai, kami segera memyelesaikan masalah lingkungan terutama jalan-jalan lingkungan yang masih belum beres. Untuk mebereskan masalah jalan ini, nantinya akan dilakukan pekerjaan satu alur jalan, tidak terpotong-potong lagi karena selama dua tahun ini, banyak yang dibuat paket-paket PL dengan maksud pemerataan, faktanya ada kontraktor yang dapat banyak, puluhan paket sementara ada yang sedikit,” ungkap Ismu.
Agar pekerjaan proyek lebih berkualitas dan sesuai harapan, paket jalan lingkungan nantinya ditender terbuka karena lebih efisien. Ismua menambahkan, selain lebih berkualitas juga terkontrol. Meski tidak menyebutkan dengan sistem PL kondisi pekerjaan sudah memuaskannya, yang pasti dalam pertemuan selama 1 jam itu, ia berharap kualitasnya lebih baik dan terjamin.
Disinggung apakah kebijakannya untuk merubah sistem tender karena banyak komplain masyarakat terhadap mutu pekerjaan, Ismu membenarkan. Meski ia tidak yakin dengan informasi diterimanya, namun ketika ia melakukan sidak ternyata benar. “Jika begini kasihan masyarakat, jalannya tetap buruk,” beber Ismu.(SK2/SK3)